Jumat, 22 November 2024

Polda Metro Jaya Buka Kanal Koordinasi Masyarakat Korban Curanmor yang Digelapkan di Sidoarjo

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi ratusan motor hasil curanmor yang diamankan di kantor kepolisian. Foto: Dok/ Wildan suarasurabaya.net

Kepolisian membuka kanal informasi kepada masyarakat yang kehilangan kendaraan berupa mobil dan motor untuk menghubungi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.

Melansir instagram @divisihumaspolri, Jumat (12/1/2024), hal tersebut disampaikan kepolisian berkaitan dengan keberhasilan pengungkapan penyelundupan kendaraan bodong di Gudang Balkir Pusat Zeni Angkatan Darat (Gudbalkir Pusziad) di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (4/1/2024) pekan lalu.

“Bagi para korban yang merasa kehilangan unit kendaraan bisa berkoordinasi dengan Ditreskrimum melalui 081284232366 atau 08129188904,” kata Kombes Pol. Wira Satya Triputra Dirreskrimum Polda Metro Jaya.

Diberitakan sebelumnya, dalam pengungkapan penyelundupan itu ditemui sebanyak 49 unit mobil dan 215 unit motor yang diduga hasil pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Ratusan kendaraan ini rencananya akan diselundupkan melalui jalur laut Pelabuhan Tanjung Perak ke Pelabuhan Dili, Kota Dili, Timor Leste.

Dari penangkapan ini, Polri menetapkan empat orang tersangka yang masing-masing berinisial MY, BP, AS, dan J. Diketahui, tersangka telah melancarkan aksinya sejak tahun 2022 dan berhasil meraup keuntungan mencapai Rp3 hingga Rp4 miliar.

“Sindikat ini sudah berjalan dari Januari (2023) dan sebenarnya untuk pelaku curanmor, berdasarkan sampai sekarang ini mereka keterlibatannya adalah menyiapkan tempat,” kata Kolonel Inf Rendra Dwi Ardhani Kapendam V/Brawijaya ketika mengudara di Radio Suara Surabaya, Sabtu (6/1/2024).

Rendra juga menepis anggapan bahwa TNI AD memberikan back up dalam kasus ini. Sebab dalam kasus ini murni ada oknum anggota yang bergerak sendiri.

“Kalau kami memberikan backing, itu tidak ada. Jadi oknum tersebut bergerak sendiri dan memang di luar kendali dari komandanya mungkin,” tegas Rendra.

Rendra juga menyatakan bahwa TNI Angkatan Darat (AD) siap mengambil tindakan tegas. Seluruh oknum yang terlibat akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Kami akan kembangkan (kasusnya) dan transparan kepada publik. Itu komitmen kami di TNI Angkatan Darat untuk melakukan proses hukum dan dihukum seadil-adilnya,” tegas Rendra. (bil/ham)

Bagikan
Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs