Lawrence Wong Perdana Menteri Singapura yang baru berkomitmen melibatkan generasi muda dalam pembangunan negara demi memastikan pemerintahannya berjalan sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan rakyat.
Hal itu disampaikan dalam sambutannya usai dilantik sebagai perdana menteri di lapangan Istana Presiden Singapura, Rabu (15/5/2024) malam waktu setempat
“Salah satu prioritas utama saya adalah untuk mengenali dan mengajak generasi muda Singapura – laki-laki maupun wanita berusia 30 hingga 40-an – bergabung dengan kami,” ucap Wong dilansir Antara pada Kamis (16/5/2024) pagi.
Wong memastikan anggota kabinetnya adalah orang-orang berpengalaman yang akan menjamin keberlanjutan pembangunan Singapura serta regenerasi kepemimpinan kepada generasi selanjutnya.
“Oleh karena itu saya menyeru kepada rakyat Singapura: Bantu saya memastikan warga Singapura memiliki pemerintahan yang layak mereka terima,” kata Wong.
Perdana menteri mengatakan, ketegangan kawasan dan rivalitas antar negara merupakan ancaman bagi Singapura.
Namun, kedudukan Singapura yang tinggi serta citranya yang baik akan mempermudah negara mengarungi dinamika global, ucap dia.
Ia menyebut kekuatan Singapura juga terletak pada persatuan bangsa yang terdiri dari berbagai suku bangsa, agama, maupun bahasa.
Persatuan tersebut terus terjaga karena adanya rasa saling percaya dan menghargai serta komitmen untuk mencari titik temu apabila terjadi gesekan.
Wong tidak lupa memberi penghormatan kepada para pendahulunya, yaitu Lee Kuan Yew, Goh Chok Tong, dan terkhusus kepada Lee Hsien Loong yang ia sebut berhasil memandu Singapura melewati perubahan eksternal maupun domestik serta melampaui begitu banyak krisis.
Sembari menyebut bahwa dirinya adalah PM Singapura pertama yang lahir setelah kemerdekaan negaranya pada 1965, Wong menegaskan bahwa gaya kepemimpinannya, yang ditempa melalui pengalaman berkhidmat yang panjang, akan berbeda dengan generasi pendahulu.
Namun, Wong tetap menunjuk Lee Hsien Loong sebagai menteri senior dalam kabinetnya. Posisi tersebut akan dijabat Lee bersama dengan Teo Chee Hean.
Lawrence Wong resmi menjadi Perdana Menteri Singapura menggantikan Lee Hsien Loong yang menyatakan mundur terhitung satu bulan pada 15 April lalu. Peralihan jabatan ini menjadi transisi ketiga kepala pemerintahan di negara itu sejak kemerdekaannya.
Wong membaca sumpah jabatannya di hadapan Tharman Shanmugaratnam Presiden dan Sundaresh Manon Ketua Mahkamah Agung, serta ratusan undangan yang hadir.
Selain Wong, para menteri yang akan menjabat di kabinet juga dilantik pada upacara yang sama. Wong telah mengumumkan susunan anggota kabinetnya pada 13 Mei lalu. (ant/saf/ipg)