PLN Pastikan Siaga Antisipasi Gangguan Kelistrikan Imbas Cuaca Ekstrem di Jatim Selama Nataru

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur (Jatim) memastikan ribuan personel siaga mengantisipasi dan menangani gangguan kelistrikan imbas cuaca ekstrem selama Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Ahmad Mustaqir General Manager PT PLN UID Jatim menyebut, hasil apel siaga kelistrikan dan inspeksi hari ini, Rabu (4/12/2024), total ada 5.027 personel yang siap bertugas mengamankan kelistrikan selama Nataru.

Selain itu, sarana dan prasarana pendukung juga siap, mulai 129 posko, ratusan kendaraan kerja serta unit pelayanan tersedia.

“Mobil PDKB SL 12 unit, armada PDKB Berjarak enam unit, mobil crane 14 unit, mobil skilif harbas 16 unit, mobil yantek 324 unit, sepeda motor ULC 355 unit, UPS 49 unit, UGB 199 unit, UKB 12 unit, SPKLU 123 unit, dan SPLU 273 unit,” bebernya usai memimpin apel siaga di Kantor PLN ULP Krian.

Sementara lokasi siaga paling banyak, lanjutnya, yakni tempat ibadah gereja untuk Natal 332 titik.

“(Sisanya) 102 di rumah sakit, 43 tempat wisata, 54 pusat perbelanjaan, 71 zona transportasi, 72 zona pertahanan, dan 52 zona pemerintahan,” imbuhnya.

Ia memastikan akan maksimal meminimalisir gangguan. Petugas tetap siaga saat ada gangguan yang diakibatkan kejadian di luar kemampuan manusia.

Demikian, PLN juga sudah menyiapkan alat pendukung untuk memastikan listrik tetap menyala meski pasokan sumber utamanya padam.

Di luar itu, kata dia, perkiraan beban pemakaian listrik rata-rata akan menurun dari beban puncak selama 2024 6.937 MW menjadi sekitar 5.000 MW. Sementara untuk daya mampu menanggung total 9.672 MW. Sehingga diperkirakan masih ada cadangan kurang lebih sebesar 2.474 MW.

“Jadi kalau pemakaian listrik libur panjang, konsumsi rumah tangga turun. Konsumsi industri juga, karena libur. Yang naik itu tempat hiburan,” tandasnya.

Sementara Khairul Lingga Senior Manager PT PLN UID Jatim memastikan, setiap hari ada pengerjaan yang dilakukan tim khusus Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).

“Teman-teman tiap hari inspeksi melapor ke PDKB untuk penggantian secara tidak padam prosesnya 30 menit aja,” tuturnya. (lta/bil/faz)