PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) berkomitmen menjaga keandalan pasokan energi listrik guna menyukseskan World Water Forum (WWF) pada 18-25 Mei 2024 di Bali.
PLN akan terus melakukan pemantauan pada sistem kelistrikan terpenting, yakni jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi/Ekstra Tinggi (SUTT/SUTET).
Amiruddin General Manager PLN UIT JBM mengatakan, pemeliharaan dilakukan untuk perkuatan sistem kelistrikan penyaluran Paiton-Situbondo.
“UPT (Unit Pelaksana Transmisi) Probolinggo berhasil dalam waktu sehari kemarin, Jumat (10/5/2024) mengganti Pemutus Tenaga (PMT) di Gardu Induk (GI) 150kV Situbondo Bay Paiton 1. Penggantian peralatan dilakukan sesuai hasil uji yang terus dilakukan menunjukkan adanya penurunan performa peralatan,” ujar Amiruddin dalam keterangan tertulis, Minggu (12/5/2024).
PMT merupakan sistem yang berfungsi sebagai pemutus aliran listrik pada peralatan jika terdeteksi adanya gangguan, atau jika dalam kondisi terdapat peralatan yang akan dipeliharan secara offline.
Selama pekerjaan, Amiruddin menyebut, ada Srikandi yang turut membantu dalam penyelesaian penggantian peralatan.
“Pekerjaan dilakukan tim UPT Probolinggo bersama Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG ) Jember. Bergabung dalam tim, ada seorang Srikandi yang juga bergabung menyelesaikan pekerjaan menggunakan peralatan lengkap mobile crane 5 ton, manlift, scafolding, tool set, commisioning set, dan gas handlung SF6 yang ada,” jelasnya.
Selain itu, Srikandi juga turut mengikuti ritme pekerjaan dalam penggantian Material Transmisi Utama (MTU) sebagai langkah preventif mengoptimalkan keandalan sistem. Penggantian peralatan yang mengalami penurunan performa ditujukan untuk menghindari peralatan tidak berfungsi optimal yang akan mengganggu pasokan.
Dia mengungkapkan, pihaknya juga telah menyelesaikan salah satu sumber pasokan listrik ke Pulau Bali dari subsistem Paiton, yaitu GI 150kV Jember.
“Sebelumnya telah diselesaikan juga pemeliharaan 2 Tahunan GI Jember. Dengan peremajaan peralatan ini kesiapan instalasi sistem transmisi semakin andal menyalurkan pasokan listrik sebesar 300 MW untuk kebutuhan di Pulau Bali, utamanya selama WWF berlangsung,” ungkapnya. (azw/saf/ham)