Jumat, 22 November 2024

PKKMB Unusa Dorong Terwujudnya Generasi Tangguh Lewat Revolusi Mental

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) di Auditorium Tower Unusa Kampus B Jemursari, Surabaya, pada Senin (2/9/2024). Foto: Unusa

Ribuan mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2024 di Auditorium Tower Unusa Kampus B Jemursari, Surabaya, Senin (2/9/2024).

Achmad Jazidie Rektor Unusa mengatakan, PKKMB yang berlangsung secara hybrid dengan mengusung tema “Perfect Action to be a successfull” itu, menekankan pentingnya ketangguhan mental dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pondasi keberhasilan generasi muda dalam menghadapi tantangan zaman.

“Kualitas SDM suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat mereka tumbuh dan berkembang. Indonesia harus bekerja keras untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan SDM berkualitas,” katanya.

Di negara-negara maju, kata dia, ekosistem pendidikan dan sosial sangat mendukung perkembangan SDM, sehingga potensi setiap individu dapat berkembang secara maksimal.

Lingkungan semacam itu menurutnya, harus dihidupkan untuk mendukung SDM berkualitas. Sehingga, tidak menghambat bakat dan perkembangan potensi SDM.

“Inilah yang harus menjadi perhatian kita di Indonesia. Kita harus menciptakan lingkungan yang sehat dan kondusif, baik dari segi fisik maupun mental, agar generasi muda kita bisa berkembang dengan baik,” ujarnya.

Seiring dengan berkembangnya zaman, ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi digital secara maksimal. Tetapi, ia juga mengingatkan bahwa ada aspek yang tidak boleh diabaikan, yakni pembentukan karakter dan moralitas.

“Kita harus memastikan bahwa generasi muda tidak hanya dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan teknis, tetapi juga dengan nilai-nilai moral yang kuat. Ini penting agar mereka tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas dan etika yang tinggi,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Yudi Latif Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Indonesia (PSIK Indonesia) yang merupakan salah satu pembicara dalam PKKMB juga mengajak mahasiswa baru agar memahami pentingnya revolusi mental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Revolusi mental bukan hanya tentang perubahan sikap, tetapi juga tentang membangun karakter yang kuat dan berintegritas. Mahasiswa harus mampu menghadapi berbagai situasi dengan sikap yang terbuka, toleran, dan inklusif. Toleransi dalam hal ini, menjadi pilar penting dalam menjaga keharmonisan di tengah keberagaman yang ada di Indonesia,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa generasi muda saat ini harus memiliki tiga keunggulan utama, yakni terkait pengetahuan, keterampilan hidup, dan karakter.

“Dalam pembangunan karakter, generasi muda perlu memiliki dua jenis karakter, yaitu karakter personal yang mencakup akhlak yang baik, serta karakter bersama yang mencakup konektivitas dan lingkungan,” jelasnya.

Selain itu, ia juga menekankan perlunya menanamkan nilai integritas dalam kehidupan berbangsa, yang meliputi konektivitas dan inklusivitas.

“Kita hidup di negara yang penuh dengan keberagaman, dan toleransi adalah kunci utama untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkasnya.(ris/kir/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs