Minggu, 24 November 2024

Pj Gubernur Jatim Minta AI Dimanfaatkan untuk Penanggulangan Bencana

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Adhy Karyono Pj Gubernur Jatim (tengah) waktu menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) di Bandung, Rabu (24/4/2024). Foto: Humas Pemprov Jatim

Adhy Karyono Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur meminta jajarannya agar membuat inovasi untuk penanggulangan bencana. Salah satunya memanfaatan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Menurut Pj Gubernur Jatim itu, pemanfaatan teknologi dan kecerdasan buatan dalam pencegahan resiko bencana dinilai akurat dan valid dalam pemetaan dan pendeteksian dini.

Hal itu diutarakan Adhy waktu menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) di Grand Ballroom Hotel Pullman Bandung, Rabu (24/4/2024).

Pernyataan Adhy itu sejalan dengan arahan Ma’aruf Amin Wakil Presiden RI dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan memanfaatkan teknologi dalam mitigasi bencana.

“Mari kita laksanakan amanat dari pak wapres dalam meningkatkan penggunaan teknologi untuk pengurangan risiko bencana,” kata Adhy.

Pada kesempatan itu, Adhy juga menyebut indeks risiko bencana di Jatim terus menurun dalam lima tahun terakhir. Dari data dua tahun kemarin, yakni 2022 indeks risiko bencana Jatim mencapai 108,69 menurun jadi 101,65 pada 2023.

“Penurunan Indeks Risiko Bencana dari tahun ke tahun menandakan bahwa Pemprov Jatim semakin serius dalam menanggulangi bencana,” ujar Adhy dalam keterangannya.

Dalam Rakornas itu dibahas lima tema penting yakni kebijakan dan strategi, pra bencana, kedaruratan dan logistik, pascabencana, dan tata kelola penanggulangan bencana.

Adhy menyebut, Pemprov Jatim sejauh ini telah menaruh perhatian khusus pada penanggulanan bencana. Dari sisi kebijakan, pihaknya memasukkan indeks risiko bencana sebagai indeks kinerja utama gubernur dan wakil gubernur.

Selain itu, lanjut Adhy, Pemprov Jatim telah menerbitkan dua surat keputusan gubernur di antaranya adalah SK Gubernur Jatim No.188/741/KPTS/013/2023 tentang klaster logistik penanggulangan bencana provinsi Jatim.

Serta SK Gubernur Jatim No.188/670/KPTS/013/2023 tentang tim reaksi cepat penanggulangan bencana provinsi Jatim.

“Kedua surat keputusan itu merupakan komitmen pemerintah dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam penanggulangan bencana,” ucapnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga melibatkan dan menjadikan seluruh Jabatan Piminan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan pemprov Jatim sebagai sahabat Taruna Siaga Bencana (Tagana) melalui pelatihan Disaster Leadership Academy (DiLA)

“Karena kalau pemimpin tidak punya sense of crisis, tidak punya kepedulian, empati maka akan susah dalam menangani suatu bencana” pungkasnya.

Sementara itu, Ma’aruf Amin menyampaikan, penurunan risiko bencana harus dijadikan sebagai indikator kinerja kepala daerah.

Wapres RI itu, berpesan agar penanganan dilakukan secara serentak, cepat, aman dan akurat. Sinergitas antar instansi dan elemen masyarakat juga dibutuhkan.

“Dibutuhkan komitmen seluruh pemangku kepentingan baik pusat maupun daerah untuk melindungi masyarakat dari risiko bencana,” katanya. (wld/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs