Pimpinan Komisi III DPR Dorong Seluruh Polda Sediakan Call Center untuk Bantu KPPS

Ahmad Sahroni Wakil Ketua Komisi III DPR RI mendorong setiap Kepolisian Daerah (Polda) menyiapkan call center untuk membantu Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang membutuhkan pertolongan medis.

Menurutnya, layanan kesehatan harus selalu aktif sepanjang hari untuk menjamin keselamatan penyelenggara Pemilu.

“Kapolda di setiap daerah wajib pantau wilayahnya masing-masing. Pastikan jajaran di tingkat polres hingga polsek, responsif terhadap situasi di lapangan,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Sabtu (17/2/2024).

Legislator NasDem dari Daerah Pemilihan Jakarta III (Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu) itu menegaskan, Polri harus lakukan segala cara untuk bantu jamin kesehatan dan keselamatan para petugas.

Dia menambahkan, seluruh jajaran Polri harus memberikan perlindungan maksimal kepada petugas KPPS.

“Tidak ada kontestasi yang sebanding dengan hilangnya nyawa manusia. Karenanya, saya minta Polri ambil peran semaksimal mungkin. Lakukan yang terbaik,” imbuhnya.

Selain itu, Sahroni juga menilai pendampingan kesehatan petugas KPPS selama bertugas merupakan langkah pencegahan yang sangat baik. Pasalnya, pekerjaan yang diemban KPPS sangat berat.

“Walau KPU sudah berusaha melakukan screening kesehatan semaksimal mungkin, faktanya masih banyak petugas KPPS yang sakit dan meninggal karena tugas mereka sangat berat,” kata Sahroni.

Sebelumnya, Kombes Pol.Erwin Zainul Hakim Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jatim menyampaikan, pihaknya memberikan pendampingan kesehatan kepada petugas Pemilu 2024. Pendampingan dilakukan oleh 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim.

Selain petugas, Polda Jatim memiliki aplikasi Pengamanan Kesehatan Pemilu Jawa Timur. Aplikasi tersebut memiliki fitur panic button jika terjadi kedaruratan medis.

Inisiatif itu pun diapresiasi Sahroni, dan mendorong supaya polda lain di Tanah Air ikut menerapkan.(rid)