Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya berharap Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya bisa melakukan penambahan ketersediaan kuota penerima program “Beasiswa Pemuda Tangguh” jenjang perguruan tinggi.
“Saya mendorong agar anak-anak Surabaya diberi kesempatan seluas-luasnya untuk dapat mengenyam pendidikan tinggi,” kata Reni seperti dilansir Antara, Jumat (3/5/2024).
Menurutnya, saat ini jumlah penerima “Beasiswa Pemuda Tangguh” sebanyak 800 orang. Dia bilang jumlah itu semestinya bisa digenapkan menjadi 1.000 orang.
Lebih lanjut, Reni menjelaskan penambahan jumlah penerima manfaat program “Beasiswa Pemuda Tangguh” tersebut dimaksudkan memberikan ruang seluas-luasnya bagi anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu mendapatkan akses pendidikan yang setara dan layak.
Dengan begitu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Surabaya berpotensi meningkat pesat, kemudian garis kemiskinan bisa secepatnya terputus.
“Bantuan pendidikan ini diutamakan bagi keluarga yang kurang mampu atau siapapun yang terkendala masalah perekonomian untuk melanjutkan jenjang pendidikan tinggi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Reni menyatakan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 masih menyisakan isu sentral, salah satunya terkait kesejahteraan para guru. Persoalan itu harus secepatnya dirampungkan oleh pemerintah, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota.
Reni pun siap mengawal setiap langkah yang diambil oleh pemerintah, khususnya kebijakan dari Pemkot Surabaya.
“Masih banyak kami temui penghasilan guru yang di bawah UMR, karenanya kesejahteraan guru harus kami perjuangkan bersama, kami perhatikan,” ungkapnya.
Jaminan kesejahteraan para guru dari pemerintah menjadi bentuk penghargaan terhadap jasa dan kinerja memajukan peradaban bangsa.
Di momen Hari Pendidikan Nasional tahun ini pemerintah bisa fokus menghadirkan terobosan untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Kepada seluruh insan pendidikan, terima kasih atas dedikasinya, terima kasih atas pengabdiannya. Selamat Hari Pendidikan Nasional,” pungkasnya.(ant/ike/rid)