Sabtu, 6 Juli 2024

Philip Mehrtens Masih Disandera OPM, TNI: Kami Tidak Pernah Menyerah

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Phillip Mark Mehrtens pilot Susi Air yang ditawan OPM di wilayah Ndugama, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Foto: Antara

Mayjen TNI Nugraha Gumilar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI menegaskan pihaknya tidak pernah menyerah untuk berusaha membebaskan Philips Mehrtens, pilot berkebangsaan Selandia Baru yang disandera OPM di Papua sejak Februari 2023.

Kapuspen mengatakan bahwa pembebasan pilot itu tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat karena ada berbagai macam faktor yang dipertimbangkan, termasuk kondisi lapangan di Papua.

“Kami masih negosiasi. Enggak ada kata menyerah untuk TNI,” kata Kapuspen TNI saat ditemui di sela-sela kegiatannya di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (3/7/2024) dilansir Antara.

Pembebasan Philips, kata dia, tidak dapat dipastikan waktunya karena berbagai macam pertimbangan.

“Banyak pertimbangan. Ya waktu tidak bisa menentukan. Kondisi di lapangan yang membuat kami banyak yang harus dipertimbangkan,” katanya lagi.

Adapun kabar terakhir mengenai keberadaan Philips muncul dalam rekaman video dan siaran tertulis dari OPM kelompok Egianus Kogoya pada bulan April 2024.

Dalam tayangan itu, OPM memperlihatkan kondisi terbaru Philips yang diculik di landasan pacu Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan, pada tanggal 27 Februari 2023.

Sebby Sambom Juru Bicara OPM dalam siaran resminya itu menyebutkan bahwa OPM bakal membebaskan Philips dalam proses negosiasi yang difasilitasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dikatakan pula bahwa Philips bakal dibebaskan jika pemerintah RI dan pemerintah Selandia Baru menuruti tuntutan OPM.

Pemerintah RI telah menempuh berbagai jalan untuk membebaskan Philips, sebagian besar menggunakan pendekatan humanis.

Dalam pertemuan antara Ma’ruf Amin Wakil Presiden RI dan Christopher Luxon Perdana Menteri Selandia Baru pada tanggal 27 Februari 2024, keduanya sepakat pembebasan Philips harus menggunakan pendekatan yang persuasif.

Ma’ruf mengatakan bahwa pemerintah Indonesia memahami keprihatinan pemerintah Selandia Baru dengan masih berlanjutnya penyanderaan Kapten Philip Mehrtens oleh kelompok bersenjata di Papua.

“Saya ingin tegaskan kembali bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengupayakan pembebasan pilot tersebut secepatnya. Prioritas utama dalam upaya tersebut adalah keselamatan Kapten Philip Mehrtens,” kata Wapres RI selepas bertemu PM Selandia Baru.

Pendekatan persuasif yang dilakukan Indonesia, salah satunya melibatkan tokoh-tokoh dari gereja di wilayah Papua. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

..
Surabaya
Sabtu, 6 Juli 2024
25o
Kurs