Petugas Ungkap Kronologi Penemuan Jenazah di Dermaga Kalimas

Tim Command Center 112 Surabaya mengungkapkan identitas sekaligus kronologi jenazah laki-laki yang dilaporkan terjatuh di perairan dekat Dermaga Kalimas pada Sabtu (26/10/2024) pagi.

Effendi petugas Command Center 112 Surabaya mengatakan, laporan mengenai penemuan jenazah tersebut diterima pada Sabtu pagi sekira pukul 07.28 WIB.

Korban merupakan seorang laki-laki dengan inisial DD, usianya 45 tahun, dan tercatat bermukim di Jalan Kalimas Baru Buntu, Surabaya.

“Berdasarkan keterangan dari saksi, korban akan menyeberang dari kapal menuju kedaratan melewati jembatan kayu,” terang petugas dalam keterangan resminya.

“Setelah terjatuh dari jembatan kayu, saksi berinisiatif menolong menggunakan tali. Namun korban tidak dapat meraih tali itu sehingga tenggelam sebagai saksi melaporkan kejadian ini ke pihak security setempat dan diteruskan ke dinas terkait,” imbuh petugas Command Center 112 Surabaya.

Setelah mendapat laporan, petugas langsung melakukan penyisiran di titik awal korban terjatuh dari kapal. Korban ditemukan sekitar pukul 10:05 WIB oleh tim BPBD Kota Surabaya dan DPKP Kota Surabaya di 50 sentimeter dari titik awal.

Selanjutnya korban dievakuasi ke atas perahu dan dibawa ke dermaga Ditpolairud Polda Jatim untuk proses identifikasi.

“Setelah dilakukan proses identifikasi, selanjutnya korban dibawa ke kamar jenazah RSUD Dr Soetomo menggunakan ambulans milik Dinas Sosial,” terangnya.

BACA JUGA: Pria Dilaporkan Meninggal Usai Terjatuh dari Dermaga Kalimas Surabaya saat Akan Naik Kapal

Sebelumnya, jenazah pria dievakuasi di perairan dekat Dermaga Kalimas, Surabaya pada Sabtu (26/10/2024) pagi.

Iptu Guntur Kanit Patroli Polairud Polda Jatim mengatakan, jenazah itu ditemukan tanpa identitas. Akan tetapi, diduga kuat merupakan orang yang pagi ini dilaporkan jatuh ke laut dari Dermaga Kalimas.

“Infonya itu TKBM, tenaga bongkar muat pelabuhan yang mau naik ke kapal, terjatuh. Mungkin tangganya goyang karena talinya kurang rapat dan kepalanya terbentur,” ujar Guntur kepada Radio Suara Surabaya. (saf/iss)