Dalam rangka memulihkan lahan kritis yang terkena dampak kebakaran hutan pada akhir 2023 lalu di Gunung Ijen, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melalui wilayah operasinya Integrated Terminal (IT) Tanjung Wangi, melaksanakan kegiatan penanaman 1.000 bibit pohon cemara gunung di Paltuding, serta melakukan peninjauan di lokasi konservasi lahan kritis Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Banyuwangi pada Sabtu (10/8/2024).
Program penanaman pohon ini merupakan bagian dari Program Community Development dan Keanekaragaman Hayati IT Tanjung Wangi.
Kegiatan ini dilakukan bersama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur, serta berbagai pihak terkait lainnya seperti Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III Jember, Seksi Konservasi Wilayah V Banyuwangi, Dinas Lingkungan Hidup, Perusahaan Umum (Perum) Perhutani, dan masyarakat lokal yang tergabung dalam Himpunan Pelaku Wisata Khusus Wisata Ijen (HPKWI), Camat Licin, serta Agent of Change (AOC) Jatimbalinus.
Musim kemarau berkepanjangan yang terjadi di Kawasan Ijen menyebabkan kebakaran yang menghanguskan hampir 100 persen pohon cemara gunung, yang merupakan tanaman endemik kawasan tersebut.
Melalui kegiatan ini, Pertamina berupaya untuk memulihkan, menguatkan, dan mengembalikan lahan kritis, memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
“Kegiatan Community Development (Comdev) dan Keanekaragaman Hayati merupakan komitmen tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagai upaya Pertamina untuk menciptakan kehidupan berkelanjutan serta inisiatif untuk menanam kembali pohon-pohon yang terbakar dengan bekerja sama dengan pihak terkait seperti HPKWI,” terang Alia Anggraini Integrated Terminal Manager Tanjung Wangi.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat. Inisiatif dari PT Pertamina Patra Niaga IT Tanjung Wangi menunjukkan sinergi yang baik antara Perhutani, Pertamina, dan KSDA Jawa Timur.
Ahad Rahedi Area Manager Communication, Relation & CSR Jatimbalinus menyatakan, Pertamina berharap kegiatan ini dapat menjadi proyek percontohan bagi kegiatan pemeliharaan lingkungan berkelanjutan, dengan memanfaatkan sumber daya dari setiap stakeholder terkait.
Dukungan juga disampaikan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur, yang mengapresiasi terselenggaranya kegiatan konservasi ini.
“Kolaborasi dan sinergi baik antar stakeholder untuk mengisi kekurangan dalam melakukan kegiatan dengan dampak lingkungan berkelanjutan yang pada prinsip perlu kita lakukan bersama, mengingat menjaga lingkungan adalah tugas kita bersama, tidak hanya mengandalkan salah satu pihak saja,” bilang Ahad.
Selain berkomitmen pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), Pertamina juga menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) yang mencakup aspek lingkungan dan pemerintahan.
Melalui penanaman pohon cemara gunung di kawasan hutan TWA Kawah Ijen, Pertamina berupaya memberikan manfaat ekologis bagi lingkungan dan masyarakat.
“Kolaborasi dan kerja sama yang telah disepakati antara Pertamina Patra Niaga IT Tanjung Wangi dengan BBKSDA Jawa Timur akan berjalan selama dua tahun, sehingga kegiatan konservasi ini tidak hanya berbentuk penanaman pohon saja, namun juga perawatan yang perlu diperhatikan agar tingkat keberhasilan pertumbuhan pohon dapat mencapai 100 persen,” tutur Ahad. (adv/saf/ipg)