Jumat, 22 November 2024

Persiapan Musim Hujan, Pemkot Surabaya Pastikan 76 Rumah Pompa Optimal dan 1.700 Satgas Siaga

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eskavator milik Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya melakukan pengerukan di Sungai Kalimas. Foto: Dokumen suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan 76 rumah pompa akan beroperasi optimal termasuk menyiapkan 1.700 orang satuan tugas (satgas) untuk persiapan musim hujan.

Syamsul Hariadi Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya menyebut, langkah persiapan itu sudah dimulai dengan mengoptimalkan rumah pompa dan normalisasi saluran.

“Ujung tombak kita ada di rumah pompa. Saat ini, kita memiliki 76 rumah pompa yang tersebar di berbagai titik. Setiap rumah pompa memiliki antara 3 hingga 7 unit pompa, dengan kapasitas minimal 3 meter kubik,” kata Syamsul, Sabtu (26/10/2024).

Selain pompa utama, pompa di setiap rumah untuk mengatasi lumpur juga diharapkan membantu mencegah genangan air secara lebih efektif.

“Jadi itulah mengapa di Surabaya, kalau ada genangan InsyaAllah tidak sampai menginap,” ujarnya.

Mekanisme pengosongan saluran air lewat rumah pompa sudah disiapkan begitu cuaca menunjukkan akan hujan.

“Begitu langit mulai mendung, kami segera mengosongkan saluran-saluran melalui rumah pompa, dan airnya dibuang ke laut. Ketika hujan turun, air akan langsung masuk ke saluran yang sudah kosong,” jelasnya.

Sementara pengerukan atau normalisaai sungai juga sudah dilakukan untuk menambah kapasitas penampungan air hujan.

“Jadi kapasitas saluran juga mempengaruhi. Makanya ketika musim kemarau kita lakukan pengerukan-pengerukan saluran,” tuturnya.

Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sudah perantingan pohon. Langkah ini sebagai antisipasi angin kencang yang sering menyertai saat hujan deras.

1.700 orang satgas juga sudah disiapkan untuk mencegah timbulnya genangan saat musim hujan.

“Kami punya 1.700 orang Satgas yang tersebar di 7 wilayah casement area, serta 300 personel yang berjaga di rumah pompa selama 24 jam dengan sistem shift,” tambahnya.

Ia minta warga turut menjaga kebersihan saluran dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Sementara Windo Gusman Prasetyo, Kepala Bidang Drainase DSDABM Kota Surabaya menambahkan, normalisasi saluran sudah sejak musim kemarau.

“Kami sudah menjadwalkan pengerukan sedimen dan sampah di berbagai lokasi. Sampai September 2024, kami sudah memelihara 87 lokasi saluran dengan alat berat dan 219 lokasi saluran menggunakan Satgas,” kata Windo.

Tantangan mayoritas normalisasi adalah keberadaan sampah yang menyumbat saluran hingga penyarang rumah pompa. (lta/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
35o
Kurs