Senin, 16 Desember 2024

Perpustakaan UK Petra Hadirkan Pohon Natal dari Buku Setinggi Tujuh Meter

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
(Dari kanan) Dian Wulandari Kepala Perpustakaan Universitas Kristen Petra saat meresmikan "Windmolen Kerstboom" atau Windmill Christmas Tree, yang terbuat dari ribuan koleksi buku hingga majalah, setinggi tujuh meter. Foto: Akira suarasurabaya.net

Menyambut perayaan Natal 2024, perpustakaan Universitas Kristen (UK) Petra menghadirkan pohon Natal yang disusun dari buku setinggi tujuh meter.

Tahun ini, UK Petra mengadaptasi tema Natal dari negara Belanda, dengan menghadirkan pohon Natal yang disusun dari ribuan buku dan dilengkapi hiasan kincir angin pada bagian atas.

“Natal kali ini, perpustakaan UK Petra mengambil tema ‘Windmolen Kerstboom’ atau Windmill Christmas Tree yang terinspirasi dari kincir angin di negara Belanda. Kami juga menyesuaikan dengan tema Perayaan Natal di UK Petra,” terang Dian Wulandari Kepala Perpustakaan UK Petra, Senin (16/12/2024).

Dian mengatakan, kincir angin dipilih bukan karena menjadi ikon negara Belanda, tapi juga memiliki filosofi yang baik. Yakni, memompa air dari dataran rendah ke area yang lebih tinggi supaya tanaman hidup.

“Filosofi itu sama seperti fungsi buku untuk kita semua. Buku menyimpan ilmu pengetahuan juga dapat menyuburkan pikiran dan jiwa,” tambahnya.

Pemilihan buku untuk membuat pohon Natal, lanjut Dian, sebagai salah satu cara untuk meningkatkan minat baca mahasiswa.

Mahasiswa Universitas Kristen Petra menampilkan tarian khas Belanda, dalam peresmian “Windmolen Kerstboom”, Senin (16/12/2024). Foto: Akira suarasurabaya.net

Selain itu, Dian juga merasa resah dengan kecanggihan teknologi saat ini, yang membuat beberapa mahasiswa jarang menyentuh buku sebagai sumber yang lebih kredibel.

“Karena saat ini dunia pendidikan sedang diramaikan dengan AI, jadi kadang mahasiswa maunya instant. Apa-apa carinya lewat internet, googling, memanfaatkan AI. Dan mungkin sedikit melupakan koleksi perpustakaan yang ‘lebih kredibel’ menurut saya,” jelasnya.

Dian menilai koleksi buku di perpustakaan lebih kredibel karena, telah melalui proses review sebelum akhirnya menjadi bahan bacaan mahasiswa.

Dian menambahkan, keberadaan “Windmolen Kerstboom” di perpustakaan UK Petra bukan hanya sebuah karya seni yang unik, tetapi juga sebagai semangat untuk meningkatkan minat baca dan apresiasi terhadap ilmu pengetahuan untuk terus berkobar.

“Sama seperti Kristus yang lahir untuk memberi pengharapan bagi dunia, buku-buku juga memberikan harapan dan inspirasi bagi para pembacanya,” ungkapnya.

Adapun dalam membuat “Windmolen Kerstboom”, perpustakaan UK Petra memanfaatkan rangka dari kayu dan tripleks sebagai dasar yang kokoh. Juga, sekitar 930 buku, 50 majalah, dan 120 DVD atau VCD tentang Kekristenan, untuk membentuk bagian pohon Natal. (kir/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Senin, 16 Desember 2024
27o
Kurs