Universitas Dinamika (Undika-Stikom) Surabaya meluncurkan aplikasi Student Evaluation Learning (STUNNING) untuk mempermudah evaluasi pembelajaran siswa.
Pradita Maulidya Effendi ketua tim STUNNING Universitas Dinamika mengatakan, langkah itu dilakukan sabagai jawaban untuk menilai pembelajaran, setelah dihapuskannya Ujian Nasional (UN).
“Proses evaluasi pembelajaran siswa menjadi lebih fleksibel namun juga kompleks. Masing-masing sekolah memiliki standar penilaian yang berbeda, sehingga diperlukan solusi yang efektif untuk mengoptimalkan proses evaluasi,” katanya, Rabu (16/10/2024).
Ia menyebut, STUNNING memiliki fitur yang memudahkan proses evaluasi. Beberapaa diantaranya yakni bank soal yang lengka, evaluasi online yang efisien, hingga fitur pembuatan soal yang fleksibel dan analisis data yang terjamin.
“Guru dapat dengan mudah membuat soal-soal baru dan menyesuaikan tingkat kesulitannya. Selain itu, guru dapat memantau perkembangan belajar siswa secara real-time dan memberikan umpan balik yang lebih efektif kepada siswa,” ucapnya.
Ia juga mengatakan bahwa pengguna tidak perlu khawatir terkait keamanan data, karena platform tersebut sudah dibekali dengan sistem keamanan yang terintegrasi, sehingga dapat melindungi data-data siswa dan guru.
Sementara itu, Nina Dwi Suryani kepala sekolah SMAN 1 Gedangan menyambut baik inovasi tersebut. Ia mengatakan, STUNNING sangat membantu para guru dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran.
“Aplikasi ini sangat relevan dengan kebutuhan kami di era digital sekarang. Untungnya dengan adanya aplikasi ini, bank soal dari guru-guru dan juga hasil tes siswa bisa tersimpan dengan baik pada aplikasi. Siswa juga tidak perlu repot karena tesnya bisa langsung dari smartphone,” ujarnya.
Ali Mahfud wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Gedangan bidang kurikulum menambahkan, dengan adanya inovasi tersebut, guru juga bisa mengelompokkan bank soal dan mengorganisir soal-soal dalam satu platform yang sudah terverifikasi.
“Platform ini merupakan solusi komprehensif untuk evaluasi pembelajaran siswa di sekolah kami,” tuturnya.
Seperti diketahui, platform tersebut dibuat oleh beberapa dosen dari Universitas Dinamika, yakni selain Pradita, ada juga Bambang Hariadi dan Edo Yonatan Koentjoro.
Platform tersebut, pertama kali diimplementasikan di SMAN 1 Gedangan, Sidoarjo melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Yang terlibat dalam pengabdian masyarakat tersebut selain Pradita, juga ada Maulidya Effendi, Julianto Lemantara dan Binar Kurnia Prahani. (ris/bil/ipg)