Peristiwa Ambulans Berlogo Partai Tabrak Lima Motor Berujung Damai, Pengemudi Ganti Rugi Rp15 Juta

Peristiwa ambulans diduga berlogo partai menabrak lima motor yang sedang diparkir di Jalan Simokerto, kawasan Sidotopo pada, Minggu (25/2/2024), berujung damai atau restorative justice.

AKBP Arif Fazlurrahman Kasat Lantas Polrestabes Surabaya menyebut, pengemudi ambulans itu telah sepakat mengganti kerugian korban dengan total keseluruhan senilai Rp15 juta.

“Sudah disepakati ganti rugi secara kekeluargaan dengan metode resrorative justice. Total (ganti rugi) Rp15 juta,” ujar Arif kepada suarasurabaya.net, Kamis (29/2/2024).

Penyelesaian kasus secara damai itu setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap si sopir. Arif menyebut, pengemudi ambulans itu mengaku tidak sengaja menabrak kendaraan motor yang terpakir.

Kepada polisi, pengemudi yang tidak diungkapkan namanya itu mengaku ada keperluan mendesak, sehingga ia harus mengemudikan ambulansnya dengan kecepatan tinggi.

“Tidak ditemukan unsur kesengajaan pada saat terjadinya kelalaian tersebut. Karena yang bersangkutan hilang fokus terburu-buru,” katanya.

Kata Arif, pengemudi ambulans itu harus segera menemui anaknya dan membawa ke fasilitas kesehatan karena sakit secara mendadak. “Karena anaknya sakit, bocor jantung,” imbuh Arif.

Waktu diperiksa polisi, pengemudi tersebut juga mengakui telah mengencangkan laju kendaraanya usai menabrak.

Sebab, dia takut dihajar massa yang sudah berkumpul di sekitar Jalan Simokerto. “Adapun yang bersangkutan melarikan diri karena panik. Dia khawatir akan dikeroyok orang banyak,” jelasnya.

Kemudian terkait kabar mobil ambulans itu milik Partai Demokrat, polisi memastikan bahwa ambulans tersebut memang milik yayasan yang sempat dipakai relawan waktu kampanye. Kini atribut-atribut partai tersebut sudah dilepas.

“Kendaraan itu terdaftar atas nama yayasan yang sempat dipakai oleh relawan untuk kegiatan kampanye. Namun saat ini atribut-atribut partai dari ambulans tersebut sudah dilepas,” kata Arif. (wld/bil/ham)