Sabtu, 18 Januari 2025

Peringati Hari Antikorupsi Sedunia, Terminal Petikemas Surabaya Komitmen Lawan Korupsi untuk Indonesia Maju

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
(Dari kiri) Sapto Wasono Soebagio Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko PT TPS, Wahyu Widodo Direktur Utama PT TPS, dan Rino Wisni Putro Direktur Operasi PT TPS, saat foto bersama untuk memperingati Hari Antikorupsi Sedunia, Kamis (28/11/2024). Foto: istimewa

PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) menyambut peringatan Hari Antikorupsi Sedunia dengan berkomitmen melawan korupsi untuk Indonesia Maju.

Komitmen itu ditunjukkan dengan melakukan campaign dan sosialisasi untuk seluruh internal sekaligus mitra dan customer PT Terminal Petikemas Surabaya, berupa pameran dan penayangan film pendek oleh KPK.

Wahyu Widodo Direktur Utama PT Terminal Petikemas Surabaya menerangkan, peringatan Hari Antikorupsi Sedunia ini digelar secara sederhana. Yang penting pesan moralnya masuk ke seluruh internal perusahaan.

“Upaya PT Terminal Petikemas Surabaya dalam menghindari praktik korupsi, salah satunya dengan menerapkan pelayanan yang sudah memenuhi standar global,” terangnya, Kamis (28/11/2024).

Tunnel of Corruption adalah pameran berisi dampak korupsi yang terjadi di Indonesia, sebagai media sosialisasi untuk internal sekaligus mitra dan customer, dalam meperingati Hari Antikorupsi Sedunia, Kamis (28/11/2024). Foto: Akira suarasurabaya.net

Standar ini, kata Wahyu, merupakan bagian dari upaya PT Terminal Petikemas Surabaya membangun pengendalian internal untuk memudahkan melakukan maintain dan mencegah terjadinya penyalahgunaan.

“PT Terminal Petikemas Surabaya sudah menerapkan ISO SMAP atau Sistem Manajemen Anti Penyuapan sejak lama dan selalu melakukan review secara rutin,” ungkapnya.

Sementara itu, Nurachmad In-Bond Document and Equipment Control PT SITC Indonesia, salah satu customer PT TPS mengatakan, sangat mendukung kampanye positif ini.

Nurachmad mengakui bahwa dampak korupsi begitu luas terhadap kesenjangan juga memberikan efek terhadap pembangunan negara yang menjadi terhambat.

“Pencegahan korupsi juga kami lakukan dengan penandatangan integritas terhadap karyawan dan perusahaan yang bekerja sama agar bisa menjaga integritas sebagai upaya menghindari terjadinya korupsi,” tandasnya. (kir/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 18 Januari 2025
30o
Kurs