Temuan kerangka di bawah ruas Tol Medaeng, Sidoarjo, Senin (26/8/2024) lalu, diduga merupakan NP (21 tahun) yang sebelumnya dilaporkan hilang ke Radio Suara Surabaya, pada Juli 2023 lalu.
Keluarga NP sendiri saat dikonfirmasi telah berkoordinasi dengan Polsek Waru untuk melakukan tes DNA dengan jenazah tersebut.
Untuk diketahui, NP saat itu dilaporkan hilang oleh pihak keluarga usai pamit bekerja ke Tunjungan Surabaya dan berangkat dari kawasan Bungurasih bersama teman prianya berinisial A, pada 4 Juli 2023 lalu. Namun, dari keterangan tempat NP bekerja, yang bersangkutan izin tidak masuk pada tanggal tersebut dan sampai sekarang dinyatakan hilang.
Di sisi lain, awalnya jenazah yang tersisa tinggal kerangka tersebut ditemukan oleh petugas pemeliharaan yang hendak memperbaiki pagar ruas tol yang rusak, sekitar pukul 09.30 WIB. Lokasinya ada di kilometer 745-300A, masuk dalam wilayah Desa Medaeng, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Kompol Agus Sobarnapraja Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo mengatakan, jenazah yang tak diketahui identitasnya itu ditemukan bersamaan dengan celana panjang merek Prada dan daster motif biru di dekatnya.
“Posisinya memang tidak ada baju yang melekat dengan korban,” jelasnya waktu dihubungi Radio Suara Surabaya, Rabu (30/8/2024) lalu.
Jenazah kemudian dibawa ke RS Pusdik Bhayangkara Porong untuk diautopsi, dan hasilnya diketahui merupakan wanita usia 17-21 tahun yang diperkirakan meninggal setahun lalu.
“Ditemukan adanya tanda kekerasan berupa dua patah tulang tertutup, pada tulang kepala sisi depan (tengkorak), yang diduga akibat kekerasan benda tumpul. Dan itu diduga terjadi pada saat (korban) masih hidup,” ujarnya.
Meski demikian, Kasatreskrim Polresta Sidoarjo itu mengatakan untuk penyebab pasti meninggalnya korban akan dilakukan pendalaman lebih lanjut.
Kompol Agus menambahkan, sudah menyebarkan informasi penemuan jenazah tersebut kepada masyarakat, yang merasa kehilangan anggota keluarga supaya melapor ke kepolisian.
“Kami sudah ambil sampel DNA (korban), sehingga nanti jika ada keluarga yang menduga, kita bisa pastikan lewat tes DNA itu.
Sementara itu, pada Jumat (30/8/2024), Afina Syahputri warga Bendul Merisi, Kecamatan Wonocolo, Surabaya yang merupakan keluarga NP, mengabarkan kepada Radio Suara Surabaya pihak keluarganya akan melakukan tes DNA.
Dia mengatakan, pihak keluarga saat mendengar adanya informasi penemuan kerangka yang disampaikan Kompol Agus langsung berkoordinasi dengan Polsek Waru untuk tes DNA tersebut.
“Malam itu juga hari Rabu malam setelah salat Isya, akhirnya saya sama Ayah langsung ke Polsek Waru untuk wawancara identitasnya, ciri-cirinya, itu memang ada kemiripan dengan NP yang hilang satu tahun lalu. Untuk kerangkanya itu juga meninggalnya sekitar satu tahun sampai satu tahun setengah. Tinggi badannya juga mirip,” lapor Afina kepada Radio Suara Surabaya, Jumat siang.
Meski demikian, dia mengatakan ada ketidakcocokan dari baju yang saat itu ditemukan dekat kerangka tersebut. Mulai pakaian hingga aksesoris klub sepak bola Persebaya Surabaya. “Sementara adik saya bukan orang yang suka terjun di dunia bola,” bebernya.
Saat pergi meninggalkan rumah untuk bekerja Juli tahun lalu, Alfina mengatakan NP mengenakan daster warna kuning dan hoodie hitam. Selain itu aksesoris yang dipakai hanya cincin saja.
Di sisi lain, soal dugaan NP berhubungan dengan siapa sebelum hilang, keluarga tak tahu menahu. Karena dari akun Instagram korban selain di-private, akun Facebook-nya juga sudah lama tidak aktif.
Selain itu, untuk kontak teman laki-laki NP berinisial A yang sebelumnya sempat disampaikan keluarga saat pelaporan ke Radio Suara Surabaya Juli lalu, juga tidak bisa dihubungi lama.
“Dulu pernah saya kontak, sempat dilihat (pesannya) tapi saya diblokir. Sampai saya bikin (akun) instagram baru tapi tidak bisa kontak dia, sampai sekarang Instagram A sudah tidak ada. Saya kontaknya Agustus tahun lalu,” jelasnya.
Saat ini, setelah berkoordinasi dengan kepolisian, pihak keluarga NP masih menunggu untuk dilakukan tes DNA. “Sekarang tinggal nunggu dihubungi sama pihak polisi saja untuk dilakukan tes DNA antara Ayah sama kerangkanya,” ucapnya. (bil/ham)