Peneliti dari 12 negara hadir di Kampus Universitas Kristen (UK) Petra atau Petra Christian University (PCU) dalam konferensi bertajuk Petra International Conference on Sustainable Cities and Regions (PICSCAR) 2024.
Pwee Leng Ketua PICSCAR mengatakan, konferensi yang mengangkat tema “Menuju Kota dan Kawasan Berkelanjutan: Pertumbuhan-Regenerasi-Inovasi” itu, sebagai upaya untuk mewujudkan kota yang memberi akses kepada penduduknya tanpa membedakan strata guna mendapatkan layanan sosial, ekonomi, budaya, termasuk infrastruktur untuk keseharian.
“Tema ini merujuk pada penerapan Sustainable Development Goals (SDGs) 11 di sebuah kota. Dalam menggelar PICSCAR, PCU berkolaborasi dengan Technische Universität (TU) Dresden di Jerman dan Pemkot Surabaya. Sedangkan pendanaannya didukung oleh lembaga internasional penghasil Nobel Prize terbanyak di dunia, yaitu Alexander von Humboldt Foundation, Jerman,” katanya di PCU Surabaya, Rabu (5/6/2024).
Dalam konferensi tersebut, kata dia, para keynote speaker membahas tentang tata kelola kota yang ada di negaranya masing-masing. Setelah itu, hasil pemaparan dijadikan sebagai bahan diskusi.
“Di sini diharapkan bahwa teman-teman peneliti dari negara-negara yang berbeda itu, nanti akan mampu berkolaborasi, yang pada akhirnya kita wujudkan dalam declaration of international consortium,” tuturnya.
Upaya tersebut, lanjut dia, tidak hanya berhenti konferensi PICSCAR saja. Melainkan dari hasil penelitian yang ada akan tetap dilakukan follow up secara berkelanjutan dengan kolaborasi dalam Sustainable Cities and Regions.
“Pada dasarnya, konferensi ini kita harapankan supaya kita punya kebersamaan bersama Pemerintah Kota, praktisi, peneliti, dan masyarakat yang pada akhirnya kita juga akan melihat bahwa masyarakat itu tidak hanya akan nanti menikmati hasil pembangunan kota ini, tapi juga akan bisa berkontribusi,” jelasnya.
Pihaknya berharap, dengan kolaborasi tersebut, ke depan bisa melahirkan saran-saran strategis yang bisa digunakan oleh pemerintah untuk lebih mengembangkan kota Surabaya lebih baik lagi.
Sementara itu, Ikhsan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya mengatakan, konferensi tersebut merupakan langkah yang bermanfaat untuk pembangunan kota yang berkelanjutan.
“Tentunya, kami Pemerintah Kota Surabaya ikut bergabung dalam hal ini, dan nanti kita akan sama-sama melihat permasalahan kota yang kemudian nanti bisa dilakukan penelitiannya untuk mencari solusi terhadap permasalahan kota,” bebernya.
Karena selama ini, kata dia, pembangunan kota Surabaya juga dilakukan dari hasil penelitian dan kajian-kajian yang ada di perguruan tinggi, untuk memastikan program tepat sasaran dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Seperti diketahui, delegasi dari 12 negara itu, dari beragam disiplin ilmu. Mereka berasal dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Myanmar, India, China, Australia, Mesir, Filipina, Nigeria, Pakistan, dan Jerman. (ris/bil/ipg)