Pencarian balita hanyut di Babatan, Wiyung, Surabaya yang dilaksanakan sejak, Selasa (24/12/2024) lalu, resmi ditutup pada, Jumat (27/12/2024) sore.
“Kondisi korban sudah ditemukan. Maka dari itu, operasi SAR gabungan ditutup,” kata Eko Aprianto Komando Tim SAR Gabungan di Posko Utama yang berada di Royal Residence dekat sungai makmur, Wiyung, Surabaya.
Atas kejadian tersebut, pihaknya menghimbau kepada masyarakat, agar lebih memperhatikan keselamatan, termasuk ketika musim hujan.
“Ketika musim hujan, tolong menjauh dari selokan atau sungai,” katanya.
Sementara Kompol Slamet Agus Sambuno Kapolsek Wiyung menambahkan, setelah kejadian tersebut, ia mengingatkan warga, dari anak-anak hingga yang dewasa dan orang tua lebih waspada lagi ketika musim hujan.
“Apabila hujan, jangan diperbolehkan untuk main hujan-hujanan dan lain sebagainya tanpa pengawasa ortu, karena itu bisa mengakibatkan kejadian seperti ini, hanyut tanpa sepengetahuan orang tua,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan, saat musim hujan dengan intensitas tinggi, dampak yang bisa terjadi bukan hanya mengakibatkan orang hanyut, tetapi juga bisa terkena sengatan listrik, pohon tumbang dan sebagainya.
Seperti diketahui, dalam kejadian balita hanyut tersebut dilakukan pencarian selama empat hari. Dalam pencariannya, melibatkan tim gabungan yang terdiri dari Badan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Nasional Pencarian dan Petolongan (Basarnas), Polsek Wiyung hingga Satpol PP.(ris/bil/iss)