Balita yang tercebur selokan dan hanyut terbawa arus di Babatan Wiyung pada, Selasa (24/12/2024) sore, masih belum ditemukan hingga, Rabu (25/12/2024) malam.
Kompol Slamet Agus Sambodo Kapolsek Wiyung mengatakan, tim gabungan yang terdiri dari Polsek Wiyung, BPBD hingga BASARNAS, hari ini sudah mencari dengan menyisir sungai makmur, namun hasilnya nihil.
Oleh karena itu, tim gabungan sepakat untuk melakukan pencarian dengan kembali ke titik awal TKP, serta memaksimalkan jalur darat di tepian selokan sampai tepian sungai makmur.
“Disisir ke bawah, jalan kaki, sampai ke pinggir sungai makmur, titik yang tadi diaduk-aduk itu. Istilahnya itu lewat jalur atas,” katanya kepada suarasurabaya.net
Jika langkah pencarian tersebut masih belum membuahkan hasil juga malam ini, pihaknya akan melanjutkan pencarian pada, Kamis (26/12/2024), mulai sekitar pukul 07.00 WIB dengan penyisiran ditambah metode penyelaman.
“Mudah-mudahan segera ditemukan,” ucapnya.
Atas kejadian itu, ia mengimbau kepada masyarakat, termasuk orang tua yang punya anak kecil, agar meningkatkan pengawasan, apalagi ketika hujan deras.
“Waspada terhadap anak cucu yang masih kecil yang sering kecek-kecek atau mainan air. Hendaknya, jangan diperbolehkan. Mungkin kalau diperbolehkan ya ditungguin sama orang tua yang tahu. Jangan jauh-jauh. Jangan dilepas tanpa pengawasan orang tua,” ucapnya.
Seperti diketahui, peristiwa naas tersebut terjadi, ketika balita berusia sekitar 3 tahun tersebut sedang asyik bermain hujan di sebuah jalan yang ada di Babatan Wiyung bersama dua keponakannya yang juga masih anak-anak.
Namun, ketika balita tersebut bermain hujan, tiba-tiba berjalan mendekat selokan dan tercebur kemudian terseret arus. Kejadian tersebut terekam jelas di CCTV yang berada di wilayah setempat. Seteleh kejadian tersebut, tim gabungan melakukan pencarian hingga saat ini. (ris/bil)