Polisi mengungkapkan motif pencurian motor oleh pelaku berinisial MAS (23) di 25 titik Kota Surabaya. Uang hasil penjualan motor curian itu digunakan untuk prostitusi online dan judi.
Kompol I Made Patera Negara Kapolsek Sukolilo mengungkapkan bahwa maling motor asal Sidotopo, Surabaya ini telah beraksi sejak 2023.
Selama kurun waktu dua tahun terakhir, ia telah mencuri motor di 25 lokasi di Kota Surabaya. “Sampai saat ini pelaku baru mengingat 15 TKP di antaranya,” ujar Made saat on air di Radio Suara Surabaya, Sabtu (8/6/2024) sore.
Made mengungkapkan, pelaku mengatakan bahwa uang hasil pencuriannya itu digunakan untuk memenuhi nafsu birahinya. “Uangnya untuk prostitusi online dan judi online,” terang Made.
Made juga menambahkan bahwa motor-motor hasil pencurian tersebut dikirim ke luar Pulau Jawa. “Motor yang dicuri dikirim ke NTT (Nusa Tenggara Timur, red),” ujar Made.
BACA JUGA: Polisi Tangkap Maling Motor yang Beraksi di 25 TKP Surabaya
Sebelumnya, Polsek Sukolilo berhasil mengamankan maling motor berinisial MAS (23) yang beraksi dalam 25 lokasi di Kota Surabaya.
Pelaku ditangkap di rumahnya di Jalan Kunti, Sidotopo, Semampir, Surabaya pada Jumat (7/6/2024) dini hari. Selain tersangka, polisi juga sukses mengamankan sosok yang diduga kuat sebagai penadah.
Kepada polisi, pelaku mengaku beraksi di 25 titik dalam berbagai penjuru Kota Pahlawan. Salah satunya di parkiran sebuah kafe Jalan Arif Rahman Hakim, Surabaya pada Jumat (10/5/2024) lalu.
Selain itu, pelaku juga mencuri motor di sebuah minimarket di Jalan Medokan Ayu, Surabaya pada Senin (3/6/2024) dini hari. Kala itu, aksi pelaku terekam CCTV dan beredar di media sosial.
Dari penangkapan tersangka, polisi berhasil mengamankan motor Beat nopol AG 6549 CH. Motor itu dicuri di minimarket Jalan Medokan Ayu, Surabaya.
Setelah berhasil mengamankan penadah, polisi menghubungi korban dan menyampaikan bahwa kendaraan miliknya berhasil ditemukan. (saf/iss)