Jumat, 22 November 2024

Pemkot Surabaya Siapkan Rp776 M untuk Tangani Banjir, Separuhnya Khusus Wilayah Surabaya Barat

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya meninjau wilayah Surabaya Barat yang terendam banjir. Foto: Humas Pemkot Surabaya Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya meninjau wilayah Surabaya Barat yang terendam banjir. Foto: Humas Pemkot Surabaya

Pemerintah Kota Surabaya mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk penanganan banjir tahun 2024 total Rp776 miliar. Rp350 miliar-nya dikhususkan wilayah Surabaya Barat.

Syamsul Hariadi Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya menyebut, anggaran masih mungkin bertambah, melihat tahun ini fokus pembangunan mendahulukan Surabaya Barat.

“Dana keseluruhan (penangganan banjir) Rp776 Miliyar, untuk Surabaya Barat belum kami hitung secara pasti. Tapi untuk box culvert saja bisa Rp 300 miliar sampai Rp 350 miliar. Mungkin setengahnya (dari total anggaran) untuk Surabaya Barat karena pembangunan kota memang mengarah kesana,” kata Syamsul, Kamis (22/2/2024).

Anggaran banjir Surabaya Barat akan dipakai membangun tanggul, bozem, menambah pompa air di kawasan Sememi, menambah box culvert dan meninggikan Jembatan Tengger.

Penanganan sementara banjir di kawasan Tengger, lanjut Syamsul, sudah ada dinding atau tanggul penahan dari batu kumbung. Penahan permanen menunggu musim hujan usai.

“Itu kami percepat pengerjaannya. Kalau musim hujan sudah berhenti baru kami permanenkan, yang permanen kami targetkan selesai dalam kurun waktu dua bulan,” bebernya lagi.

Syamsul Hariadi Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Rabu (21/2/2024). Foto: Istimewa

Sementara banjir di kawasan Benowo depan Perumahan Perumahan Benowo Indah (PBI) akan dibangun box culvert. Jembatan Tengger juga akan ditinggikan, namun mempertimbangkan efektivitas tanggul.

“Kalau tidak efektif (tanggul) baru kami tinggikan. Karena kemarin jembatannya sempat kami tinggikan satu meter lebih tapi masih over flow,” ucapnya.

Syamsul menarget, penangganan 22 titik banjir di Surabaya Barat dari keseluruhan 245 titik akan jadi prioritas tahun 2024.

Sementara penyebab banjir di Surabaya Barat, sambungnya, karena banyak faktor, kiriman air dari Gresik, saluran air yang tidak terkoneksi dengan baik, hingga kurangnya pompa air.

“Saluran yang menuju laut masih banyak yang belum terpompa, sehingga saat air laut pasang akan bertabrakan dan bertumpuk menjadi satu,” kata Syamsul.

Mengenai air kiriman, DSDABM sudah koordinasi dengan Pemkab Gresik terkait penanganannya agar tidak terus-menerus banjir.

“Kerja sama dengan Gresik terkait pengaliran airnya. Paling tidak kami memberikan informasi kalau kami sedang ada pengerjaan ini, dan kami juga welcome kalau ada yang dikoordinasikan,” ucapnya lagi.

Sementara, untuk penambahan pompa air di Surabaya Barat akan diletakkan di kawasan Sememi.

Diberitakan sebelumnya, kawasan Jalan Tengger Raya, Kecamatan Sambikerep, serta Jalan Raya Pakal Jaya 1, Kecamatan Pakal, Surabaya mengalami banjir disebabkan air kiriman dari wilayah Menganti, Gresik, Sabtu (17/2/2024). (lta/saf/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs