Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan anggaran Rp1,3 triliun untuk penanganan banjir pada tahun 2025.
Pengerjaan itu berupa penyambungan pipa-pipa saluran di jalan protokol dan perkampungan.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengatakan, rancangan anggaran banjir tersebut disesuaikan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dimiliki pemerintah. Salah satunya berasal dari sektor pembayaran pajak motor dan mobil serta penarikan retribusi.
Anggaran berpotensi berubah menyesuaikan capaian PAD dari berbagai sektor yang meleset dari target.
“Adanya perubahan-perubahan itu, maka kami akan menyesuaikan anggaran-anggaran yang ada,” jelasnya.
Tahun depan, saluran perkampungan menjadi prioritas yang harus dituntaskan terlebih dahulu, baru kemudian menyelesaikan jalan-jalan protokol.
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan catatan Pemkot Surabaya, masih ada 200 titik sumber banjir di Surabaya untuk tahun depan.
“Jadi, dihitung saya ada pekerjaan rumah 200 titik tahun depan. Saya jadi wali kota pertama 300 titik. Itu bukan titik banjir, tetapi pusatnya yang tersebar di 1000 wilayah. Kalau 200 titik (pusat) banjir, jadi sekitar 400 wilayah,” tandas Eri. (lta/saf/faz)