Pemkot Surabaya Siapkan Dana hingga Rp4 Miliar untuk Segera Aktifkan Area Terbuka THR

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan dana sekitar Rp3 hingga Rp4 miliar untuk mengaktifkan area terbuka atau outdoor Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya memastikan lahan 1,7 hektare akan aktif sebagai area terbuka sekitar Juli atau Agustus, bisa digunakan misalnya untuk konser musik.

“Kita hanya (melakukan) pengaspalan (area) depan aja (dananya) tiga sampai empat M itu 1,7 hektare di depan, insyaAllah Juli atau Agustus selesai itu view terbuka buat konser bisa di Surabaya, gak ada (venue konser) segitu, besar itu,” paparnya saat inspeksi mendadak (sidak) di THR dan TRS, Jumat (7/6/2024).

Sementara revitalisasi keseluruhan kawasan THR dan TRS menunggu hasil sayembara yang akan melibatkan usulan anak muda dibuka mulai pekan depan.

“Karena hasilnya Juli saya lakukan (tindaklanjuti),” katanya lagi.

Konsep final hasil sayembara akan ditawarkan ke investor untuk mewujudkan pembangunan.

“Alhamdulillah progress (hari ini) sudah diratakan semua. Kami (pemkot) dengan Kadin (Surabaya) bekerjasama, Kadin memasukkan (revitalisasi THR dan TRS) ke dalam programnya untuk menarik investor,” katanya

Selain THR dan TRS, Pemkot akan bekerjasama dengan Kadin untuk menarik investor di sejumlah lokasi wisata Surabaya.

“Kenjeran dan lain-lain akan dimasukkan ke program Kadin, kalau ada tamu (ditawarkan) mau bisnis (di Surabaya),” katanya lagi.

Ia memastikan konsep revitalisasi akan mengakomodir seluruh kreasi anak muda. Eri berharap THR dan TRS akan terlahir kembali dengan lebih banyak plaza terbuka.

Sementara Ali Affandi Ketua Kadin Surabaya mengaku sepakat dan akan mengakomodir ide pemkot.

“Kami melibatkan swasta, investor, membangun Surabaya. Investor diutamakan yang ada di Surabaya atau lokal agar perekonomian berjalan. Ini tarafnya global dan internasional,” ucapnya saat hadiri sidak.

Menurutnya upaya-upaya menghidupkan wisata dengan menggandeng investor di Surabaya sudah harus digencarkan, karena usai ibu kota negara pindah di Ibu Kota Nusantara (IKN) maka perekonomian akan bergeser juga ke Surabaya.

“Harapannya bisa membuka magnet baru di Surabaya, apalagi posisi strategis Surabaya dibilang center of magnet di Indonesia, karena ibu kota negara di IKN, jadi ekonomi geser ke Surabaya,” tandasnya.

Diketahui wacana THR dan TRS dihidupkan lagi sudah mencuat dari beberapa tahun lalu. Mulai dibangun dengan wahana lagi, tempat konser internasional, hingga rencana menggelar sayembara konsep revitalisasi. (lta/iss)