Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaga akan meresmikan ulang Wisata Perahu Kalimas pada pekan depan, selepas revitalisasi penambahan lintasan zona tematik.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, revitalisasi mulai rute Monumen Kapal Selam (Monkasel) Surabaya.
“Jadi ada (zona) laut, ada tanaman, setelah itu ada zona romantis. Yang di pinggir sungai ada hiasan yang berbeda-beda sesuai dengan tematik yang sudah kita tetapkan,” kata Eri pada Senin (16/9/2024).
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan melakukan penataan taman-taman yang ada di sepanjang rute Wisata Perahu Air Susur Sungai Kalimas.
“Jadi bagaimana taman terkoneksi dengan hiasan-hiasan yang sudah ada. Jadi Insyaallah pada minggu depan akan kami resmikan. Kita akan buka kembali, reborn terkait dengan Kalimas, terkait dengan tematik yang ada,” ujarnya.
Meski Eri menyebut pembaruan fasilitas ini dilakukan rutin setiap tahun. Tujuannya agar sektor pariwisata di Kota Surabaya semakin menarik minat wisatawan.
“Ada tambahan fasilitas area bermain di Taman Prestasi, lalu kita melakukan revitalisasi di Skatepark Ketabang sehingga wisatawan perahu air bisa melihat aktivitas para skater dan BMX,” jelasnya.
Zona tematik itu akan jadi tempat berkumpulnya wisatawan. Perahu akan mendekat di setiap zona untuk pengunjung foto.
“Lalu yang pasti di Taman Prestasi ada tempat makan apung, jadi membeli makan di SWK, tapi makannya bisa di sungai (apung),” terangnya.
Dermaga baru juga akan dipasang di kawasan Peneleh Surabaya. Ke depan wisatawan bisa memilih rute mulai Monkasel-Taman Prestasi-Taman Ekspresi-Siola-Peneleh Surabaya.
“Ada rencana dermaga baru, yang terkoneksi dengan Peneleh nanti. Di Peneleh juga ada tempat orang berjualan, nanti kita coba berikan dermaga di sana,” bebernya.
Eks Museum Pendidikan di Taman Ekspresi juga akan diubah jadi tempat nongkrong. Sementara seluruh koleksi dipindahkan ke Museum Surabaya di Siola.
“Ada perubahan di museum yang sudah pindah ke Siola. Nanti museum (itu) kita jadikan tempat makan, kita jadikan tempat nongkrong, tapi view-nya ke Kalimas. Ini yang sedang kita tata karena sudah ada yang mau masuk di situ,” tandasnya. (lta/saf/ham)