Jumat, 22 November 2024

Pemkot Surabaya Sediakan Panti Baru untuk Lansia Telantar Karena Panti Lama Penuh

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Sebanyak 204 lansia UPTD Griya Wreda Jambangan Surabaya saat ikuti sosialisasi KPU, Jumat (5/1/2024). Foto: Diskominfo Kota Surabaya Sebanyak 204 lansia UPTD Griya Wreda Jambangan Surabaya saat ikuti sosialisasi KPU, Jumat (5/1/2024). Foto: Diskominfo Kota Surabaya

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menyediakan panti baru untuk lanjut usia (lansia) telantar karena kapasitas bangunan lama penuh.

Anna Fajriatin Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya menyebut, panti baru itu akan dibangun di Babat Jerawat, Pakal, Surabaya.

Panti yang sudah ada sekarang, lanjutnya, yaitu UPTD Griya Wreda Jambangan dan UPTD Kalijudan, penuh. Nantinya para lansia akan dipusatkan di satu panti dengan kapasitas 300 sampai 350 kansia.

“Ini akan dibangunkan satu lokasi tersendiri, saat ini kan masih terpisah. Nah, ini kan akan dibangun sendiri insyaAllah itu ada di Babat Jerawat, sekarang lagi on process. Sehingga nanti penanganannya akan lebih komprehensif menjadi satu,” kata Anna, Jumat (15/3/2024).

Panti baru lansia, akan memakai lahan dan bangunan bekas penampungan penderita penyakit kusta yang mayoritas sudah sembuh.

“Ada yang sudah pindah ke rumah susun, ada juga yang sudah punya rumah sendiri dengan hasil yang dia dapatkan. Dan ada yang sudah kita pulangkan,” ungkapnya.

Jumlah lansia di UPTD Griya Wreda Jambangan dan UPTD Kalijudan, saat ini total 223 orang.

Nantinya, UPTD Griya Wreda Jambangan dan UPTD Kalijudan akan digunakan sebagai Sekolah Bibit Unggul.

“Untuk meningkatkan IPM (indeks pembangunan manusia), salah satunya tingkat partisipasi sekolah untuk jenjang SMA ke atas, di tahun ini, Pak Wali ingin ada Sekolah Bibit Unggul untuk program satu KK, satu sarjana. Jadi, nanti lokasi bibit unggulnya berada di Kalijudan saja, sedangkan anak-anak istimewa yang ada di Kalijudan, akan kami pindahkan ke Jambangan,” jelasnya lagi.

Ia menambahkan, pembangunan panti Griya Wreda yang baru itu akan dimulai pada tahun 2024. Sedangkan untuk Sekolah Bibit Unggul di Kalijudan, sudah mulai dibuka pada Mei 2024.

“Karena over kapasitasnya di Jambangan, maka itu nanti kami pindahkan jadi satu. Jadi kalau menjadi satu akan lebih terkontrol,” tandasnya. (lta/man/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs