Pemkot Surabaya Prediksi Pernikahan Anak pada Tahun 2024 Turun

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memprediksi angka pernikahan anak pada tahun 2024 menurun dibanding 2023.

Thussy Apriliyandari Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Pendudukan, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya menyebut, data pada periode semester pertama 2024 tercatat ada 68 anak yang menikah. Jumlah ini lebih rendah dibanding separuh angka tahun 2023.

“Data perkawinan usia anak versi Pengadilan Agama di tahun 2023 ada 198 anak, untuk semester pertama tahun 2024 ada 68 anak,” kata Thussy dihubungi suarasurabaya.net, Selasa (23/7/2024).

Salah satu faktor yang diharapkan bisa menurunkan adalah MoU Pemkot Surabaya dengan dengan Pengadilan Agama Surabaya dan Kantor Kementrian Agama Kota Surabaya pada tahun 2023 lalu.

Kerja sama itu mengatur kewajiban ayah untuk menafkahi anaknya, meski sudah berpisah dengan istrinya.

“Pertama (karena MoU) itu, dan komitmen pemkot dan instansi terkait untuk menekan perkawinan (dini),” katanya.

Dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) hari ini, Thussy melanjutkan, DP3APPKB juga menekankan lagi soal Perwali Nomor 32 Tahun 2024 dan pemenuhan kewajiban suami pascaperceraian yang disosialisasikan hingga tingkat kelurahan.

“Kami fokus pemenuhan hak anak dan perlindungan perempuan mulai pencegahan, sampai terjadi, kami ingin menekan (angka pernikahan dini),” tandasnya.

Sementara puncak peringatan HAN 2024 di Kota Surabaya, akan dilaksanakan pada Kamis (15/8/ 2024) dengan acara Gebyar HAN 2024 di Atlantis Land, Kenjeran Park. (lta/iss/ipg)