Jumat, 4 Oktober 2024

Pemkot Surabaya Mulai Integrasikan Data Pendidikan dan Kependudukan

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Yusuf Masruh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya dalam program Semanggi Suroboyo di Radio Suara Surabaya, Jumat (3/5/2023). Foto: Chandra suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai integrasikan data pendidikan dan kependudukan untuk intervensi tepat sasaran hak anak.

Yusuf Masruh Kepala Dispendik Surabaya mengatakan, data terintegrasi ini memudahkan pemerintah memantau kondisi aktual setiap anak.

Tujuannya, intervensi pemerintah kota, baik dalam pendidikan, kesehatan, maupun hak-hak anak lainnya, akan maksimal dan sesuai kebutuhan.

“Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan bahwa data anak-anak dapat teradministrasi dengan baik. Dengan program Nasi Ikan (layanan integrasi data pendidikan dan kependudukan) dan, kami dapat mengintegrasikan data pribadi anak, termasuk latar belakang pendidikan dan talenta mereka,” kata Yusuf Masruh, Jumat (4/10/2024).

Selain mengurangi beban administrasi di sekolah, integrasi ini lanjut Yusuf diharapkan bisa mempermudah orang tua dalam mengurus dokumen penting.

“Orang tua tidak perlu lagi repot-repot mengurus dokumen secara terpisah. Melalui sekolah, mereka dapat melakukan semua ini secara online,” jelasnya.

Sekolah juga bisa memenuhi permintaan data siswa oleh pihak lain dengan integrasi ini.

“Data yang terintegrasi akan mencakup semua informasi penting, mulai dari tanggal lahir hingga nama orang tua, yang akan memudahkan proses pendaftaran dan administrasi lainnya,” terangnya.

Sementara Eddy Christijanto Kepala Dispendukcapil Surabaya mengatakan, kolaborasi ini bertujuan meningkatkan kualitas data yang dimiliki oleh Pemkot Surabaya.

Sistem yang lebih terstruktur, diharapkan bisa meminimalisir data hilang terutama saat anak-anak menjelang usia 17 tahun ketika perlu mengurus KTP.

“Dengan adanya program Nasi Ikan, Surabaya berkomitmen tidak hanya menjadi kota yang ramah anak, tetapi juga kota yang memberdayakan dan melindungi generasi penerusnya. Visi besar program ini adalah memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang, terlepas dari latar belakang sosial atau ekonomi mereka,” kata Eddy Christijanto.

Program ini juga mendukung tujuan besar pemkot untuk menciptakan kota layak huni yang inklusif dan memastikan setiap anak di Surabaya punya masa depan terjamin.

“Dengan peluncuran Nasi Ikan, Surabaya menunjukkan komitmennya untuk memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan layanan publik dan mendukung kebutuhan pendidikan anak-anak di kota ini,” tandasnya. (lta/ham/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Jumat, 4 Oktober 2024
33o
Kurs