Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya minta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada memetakan wilayah yang belum teraliri air 24 jam.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, pemetaan itu untuk mengetahui berapa banyak titik yang belum teraliri air PDAM selama 24 jam.
“Satu, terkait kualitas air, dan aliran air ke rumah-rumah, karena masih ada rumah yang keluarnya (air) jam dua malam, jam tiga (dini hari), (tapi) pagi (sudah) gak keluar,” katanya, Sabtu (7/9/2024).
Kendala kelancaran air karena kapasitas yang masih kurang itu, lanjutnya, akan segera diselesaikan. Maksimal pada tahun 2025, semua wilayah ditarget sudah teraliri PDAM selama 24 jam.
“Dari semua yang dikerjakan maka saya minta semua wilayah sudah 100 persen yang keluar. Kalau masih ada yang kurang kasih tahu saya, kita ini sadar dalam proyek tidak 100 persen selesai, tapi pasti ada kendala. Kita harus tahu penyakitnya. Yang belum sempurna saya sempurnakan, yang sudah sempurna dipertahankan,” tuturnya.
Upaya yang sedang dilakukan, mulai suplai air dari Rumah Pompa Putat Gede 3 yang akan mendukung Rumah Pompa Putat Gede 1 dan kedua.
Ketiganya berfungsi sebagai distribution center untuk menopang operasi Rumah Pompa Mbah Ratu dan Rumah Pompa Krembangan.
Lalu pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Minum (IPAM) Karangpilang 4 sebagai tempat pengelolaan baru.
Jika sudah beroperasi, air yang dikelola akan disalurkan ke Rumah Pompa Putat Gede 3, lalu diteruskan ke Rumah Pompa Mbah Ratu sehingga suplai untuk Surabaya Utara akan tercukupi
Selain membangun reservoir, untuk mengatasi permasalahan suplai air tidak merata juga akan rutin dilakukan peremajaan pipa yang berusia lebih dari 50 tahun.
Eri menyebut selama 2023-2024 sudah lebih dari 215 kilometer pipa yang berhasil dibangun atau diremajakan. “Yang biasanya hanya membangun setahun 20 kilometer,” katanya.
Sementara Arief Wisnu Cahyono Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya, menambahkan, masih kurang 600 liter per detik untuk mengaliri seluruh wilayah.
“Masih defisit 600 liter per detik. Jadi 200 yang bisa dipenuhi sekarang,” katanya.
Yang bisa dipenuhi sekarang 200 liter per detik, sisanya baru bisa tahun depan menunggu pembangunan IPAM Karangpilang 4 yang mampu menyuplai 1.000 liter lebih per detik. “Butuh 400 lagi, jadi nanti lebih,” tandasnya. (lta/bil/ipg)