Jumat, 22 November 2024

Pemkot Surabaya Bentuk 153 Puskesmas Pembantu Untuk Cek Kesehatan Rutin Masyarakat

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Masyarakat saat cek kesehatan di puskesmas pembantu (pustu). Foto: Diskominfo Kota Surabaya

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membentuk 153 Puskesmas Pembantu (Pustu) untuk mengecek kesehatan masyarakat secara rutin.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, pustu dengan layanan Integrasi Layanan Primer (ILP) Itu ada di semua kelurahan. Tujuannya, untuk peningkatan pelayanan kesehatan preventif.

“Jadi kita bisa tahu sebelum orang tersebut sakit karena sebelumnya sudah melakukan skrinning (pemeriksaan kesehatan). Sehingga, nantinya setiap RW bisa memiliki data penyakit yang diderita setiap warganya. Di rumah ini ada yang stroke, ini ada yang gizi buruk dan lainnya,” katanya lewat keterangan pers, Sabtu (15/6/2024).

Hasil skrinning kesehatan warga, akan dipetakan, untuk mengetahui penyakit paling banyak muncul di setiap wilayah. Kemudian dicarikan solusinya.

“Sehingga kita bisa memetakan wilayah Surabaya. Misalkan di suatu wilayah banyak muncul satu penyakit apa yang harus dilakukan agar risikonya tidak semakin parah. Ini sebagai langkah antisipasi, itulah hal yang disebut perencanaan,” paparnya.

Selain itu, lanjutnya, pustu adalah awal mula sebelum Pos Pelayanan Keluarga terwujud 2025.

“Layanan ILP ini baru pertama di Surabaya. Sehingga hubungannya nanti dengan posyandu, di tahun 2025 nanti saya harap dua ribu lebih posyandu berubah menjadi Pos Pelayanan Keluarga. Kalau namanya layanan keluarga berarti tidak hanya anak-anak saja yang hadir tapi juga keluarga,” tambahnya lagi.

Sementara Nanik Sukristina Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya menyebut, pustu tersebut beroperasional pada hari Senin sampai Sabtu. Tersedia tenaga kesehatan satu dokter umum, perawat, dan bidan, juga beberapa dilengkapi dokter gigi.

Untuk perlengkapan atau fasilitas kesehatan, lanjutnya, dinkes akan bekerjasama dengan Kemenkes RI.

“Kalau fasilitas bertahap ya, karena ini sedang dalam proses pengajuan ke Kemenkes RI. Seperti layanan gigi masih ada di beberapa Pustu dan nanti akan bertahap,” tandasnya. (lta/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs