Senin, 25 November 2024

Pemkot Surabaya Akan Evaluasi Penyebab Ratusan Kendaraan Dinas yang Dilelang Baru Laku 20 Persen

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Pemkot Surabaya menggelar konpers soal kendaraan dinas yang dilelang, Selasa (25/6/2024). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan mengevaluasi penyebab ratusan kendaraan dinas yang dilelang baru laku 20 persen.

Wiwiek Widayati Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Surabaya menyebut, dari 889 kendaraan baru 180 unit yang terjual.

“709 yang belum terjual. (Rinciannya) yang belum terjual roda dua 697 unit, yang roda empat 12 unit,” kata Wiwiek saat konferensi pers, Selasa (25/6/2024).

Bentuk evaluasi itu, bisa dengan mengurangi jumlah kendaraan dalam satu Lot atau katalog kendaraan yang dilelang.

“Januari sudah 889 ternyata agak sedikit, tidak terlalu banyak selesai, baru laku 180-an unit, kami evaluasi sehingga penyesuaiannya kami sampaikan ini dari mana ya karena satu Lot itu bisa 50 unit ada yang satu unit. Itu kita mengevaluasi,” bebernya.

Menurutnya, beberapa Lot lelang terdiri dari puluhan kendaraan, meski juga ada yang berisi satu unit.

“Artinya kami penyesuaian dari Januari sampak sekarang, apa terlalu besar dalam satu Lot sampai 50 unit. Kami ingin semua masyarakat memanfaatkan kesempatan ini,” paparnya lagi.

Evaluasi dilakukan sembari Pemkot menyiapkan rencana sewa kendaraan listrik untuk kepala dinas dan camat bentuk mendukung elektrifikasi.

“Pertama bagaimana kita mampu mengefisienkan pembiayaan maintenance, ini sangat penting bagaimana kita bisa mengoptimalkan maintenance ini efektif, efisien, dan sebagainya. Oleh karena itu diambil langkah efisiensi kendaraan tua di atas tujuh tahun, sejak Januari diusulkan penjualan lewat lelang pada KPKNL,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melelang ratusan kendaraan operasional dinas hingga akhir tahun 2024 atau sampai kendaraan laku terjual. (lta/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
28o
Kurs