Jumat, 22 November 2024

Pemilik STMJ Bu Nunuk Surabaya Meninggal Dunia Saat Ibadah Haji Setelah Sempat Hilang

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Rizaldi Santoso anak tunggal Nunuk pemilik STMJ Bu Nunuk, STMJ legendaris di Surabaya bersama Siska istrinya saat menunjukkan kiriman foto ayah dan ibunya di sela ibadah haji sebelum Nunuk hilang dan ditemukan meninggal di Arab Saudi, Selasa (23/7/2024). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Nunuk Widayati (53 tahun) pemilik kedai Susu Telur Madu Jahe (STMJ) Bu Nunuk, STMJ legendaris di Kota Surabaya, meninggal dunia saat ibadah haji di Arab Saudi.

Rizaldi Santoso (29 tahun) anak tunggal Nunuk menyebut, ibunya berangkat dengan ayahnya Budi Santoso (55 tahun) 17 Mei 2024 lalu melalui Bandara Internasional Juanda.

“Saya dan keluarga ikut mengantar,” kata Rizal ditemui suarasurabaya.net di salah satu kedai STMJ Bu Nunuk di Ngagel Surabaya, Selasa (23/7/2024) malam.

Sebelum meninggal, Nunuk sempat hilang sejak tanggal 16 Juni 2024 saat lempar jumrah. Dari keterangan ayahnya, Rizaldi menceritakan, ibunya dehidrasi sehingga mundur dari barisan lempar jumrah.

Budi yang sempat lempar jumrah hendak menyusul istrinya ke belakang, namun harus memutar arus one way terlebih dulu, kehilangan jejak Nunuk. Sejak saat itu, Nunuk hilang.

Sampai akhirnya tanggal 21 Juni 2024, kerabat Nunuk yang juga jadi jemaah haji reguler Kementerian Agama (Kemenag) menemukan data Nunuk tercantum di salah satu RS forensik di Arab Saudi, sudah meninggal dunia dan dimakamkan.

Tidak diketahui penyebab meninggal, hanya ada informasi Nunuk ditemukan meninggal di Jamarat lantai tiga.

Belakangan Rizaldi menduga kedua orang tuanya memakai travel haji tidak resmi, karena sejak tiba di Arab Saudi, banyak kejanggalan dari cerita ibunya.

Mulai tinggal di apartemen, bukan di hotel, kejar-kejaran dengan polisi, ditahan, ayahnya harus melakukan berbagai cara untuk sembunyi, hingga perjalanan berangkat haji yang banyak transit dan dilarang memakai seragam haji.

“Mama saya sempat mengabari bude saya yang haji di sana, bude cerita ke saya, mama takut minta dijemput, berapa pun (biayanya) tolongin. (Sebelum mama meninggal) kontak terus sama saya. Mama WhatsApp ke saya kalau Nak Mama sayang kamu. Ke istri saya (juga) cuma (bilang) Nak titip anak saya ya, dia gak punya saudara, kamu tolong dengarkan kalau anak saya cerita. Mama sayang kalian semuanya,” paparnya mengingat chat terakhir Nunuk kepadanya dan istri.

Hingga menjelang 40 hari Nunuk meninggal besok, Rabu (24/7/2024), Rizaldi mengaku masih menunggu kabar dari travel soal barang-barang dan surat-surat Nunuk yang masih tertinggal di sana, untuk mengurus surat kematian di Indonesia.

Sementara Siska Ayu (29 tahun) istri Rizaldi menambahkan, sempat ragu dengan nama travel yang digunakan ayah dan ibu mertuanya dengan pendaftaran sejak akhir tahun 2023. Namun keduanya selalu menepis keraguan dengan memastikan dapat rekomendasi dari rekannya. Apalagi visa keduanya, kunjungan pribadi, bukan visa haji.

“Curiga kita berangkatnya gak pakai sergaam haji ungu batik itu. Gak dipakai. Kenapa (saya tanya), bilangnya (ini haji) furoda tapi bukan dari pemerintah. Berangkatnya sembunyi-sembunyi. Ada 10 orang dari Surabaya transit ke Jakarta ada rombongan lagi, total semua 20. Berangkat ke Jeddah. Di sana naik kendaraan. Sampai pokoknya tanggal 19 Mei. Selama di sana sering telepon banyak razia dikejar-kejar polisi Arab Saudi,” bebernya lagi.

Hingga Kamis pekan lalu, pihak travel datang menjanjikan asuransi namun pada akhirnya mengaku tidak bisa diklaim karena Nunuk tidak meninggal dalam perjalanan, tapi di tempat umum.

“Kamis travel ke sini bilang mau uruskan asuransi tapi terus katanya gak bisa diklaim alasannya asuransi perjalanan ketika meninggal perjalanan, sedangkan mama meninggal di tempat umum. Tapi kami belum sempat ngecek lagi apa benar begitu (prosedur) asuransi itu,” imbuhnya

Termasuk alasan pihak travel soal visa jemaah haji kedua orang tuanya hanya sebatas visa kunjungan pribadi bukan visa haji, karena mereka bukan travel, melainkan haji backpacker.

“Dia (pemilik travel) bilang ini haji backpacker bukan travel. Kesannya gak ada travel di sini. Mama dan ayah saya juga gak pernah terbuka dengan keberangkatan haji ke kami. Kami tahunya setelah semua terjadi,” tandasnya. (lta/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs