Minggu, 19 Januari 2025

Pemda Diminta Perkuat Stok Pangan untuk Hadapi Anomali Cuaca

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Arief Prasetyo Adi Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) ketika memberikan pernyataan kepada awak media pada Jumat (6/12/2024). Foto: Antara

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengingatkan seluruh pemerintah daerah (pemda) untuk memperkuat cadangan stok pangan dalam rangka mengantisipasi potensi gangguan akibat anomali cuaca.

Dikutip dari Antara, Arief Prasetyo Adi Kepala Bapanas menekankan bahwa perubahan cuaca ekstrem sering kali mempengaruhi kelancaran distribusi pangan, khususnya transportasi laut.

“Karena cuaca seperti ini biasanya kalau transportasi laut itu memang ada sedikit kendala. Jadi kemarin mau nyebrang Bakauheni-Merak itu contoh ya, itu ombak tinggi, jadi kita delay,” kata Arief pada Sabtu (7/12/2024).

Menurutnya bahwa kondisi ombak tinggi di beberapa wilayah laut Indonesia dapat menyebabkan keterlambatan pengiriman logistik pangan antardaerah.

Oleh karena itu, pemerintah daerah diharapkan memiliki cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) strategis untuk mengatasi kebutuhan mendesak saat distribusi terganggu.

Ia menekankan bahwa memiliki CPPD juga akan membentuk ketahanan pangan secara nasional yang semakin kuat. Adapun tata cara perhitungan jumlah CPPD dalam bentuk beras telah diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 15 Tahun 2023.

“Sehingga perlu disampaikan kepada masyarakat luas dan seluruh pemerintah daerah, kita harus punya cadangan pangan, pemda harus memiliki cadangan pangan,” ujarnya.

Arief mengimbau pemerintah daerah memastikan pola distribusi pangan dilakukan dengan konsep cadangan yang memadai untuk mencegah kelangkaan. Cadangan pangan tak hanya mengutamakan ketersediaan, tetapi juga menjaga stabilitas harga di pasar.

“Jadi stok itu nggak bisa sekali datang habis, sekali datang habis, nggak bisa. Kita harus punya buffer pangan, kita cadangkan berapa lama,” terang Arief.

Menurutnya, Indonesia selama ini dikenal memiliki tingkat cadangan pangan yang relatif rendah, sehingga perlu peningkatan secara bertahap.

Upaya itu mencakup pendekatan baru yang tidak hanya mengandalkan hasil panen langsung untuk dijual. Tetapi bagaimana menyiapkan stok cadangan pangan, terutama dalam menghadapi perubahan cuaca.

Ia menambahkan dengan meningkatkan indeks ketahanan pangan nasional, diharapkan Indonesia dapat menghadapi tantangan iklim lebih baik. Ketahanan pangan yang lebih tinggi akan mendukung stabilitas harga dan menjamin pasokan bagi seluruh masyarakat. (ant/kev/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Minggu, 19 Januari 2025
26o
Kurs