Jumat, 22 November 2024

Pemadaman Semburan Api Sumur Bor di Pamekasan Disambut Sorak Gembira Warga dan Petugas

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Para petugas yang memadamkan api sumur bor di Pamekasan bersorak gembira usai sukses memasang pipa lurus agar api berhenti menyembur, Kamis (11/1/2024). Foto: Ziyadh Karimata Pamekasan untuk Suara Surabaya

Keberhasilan pemadaman dan penanganan semburan api dari sumur bor milik warga di Dusun Kadur Barat, Kecapamatan Kadur, Pemekasan, Pulau Madura, Jawa Timur (Jatim) disambut sorak gembira warga dan petugas.

Ziyad Reporter Radio Karimata Pamekasan melaporkan, api tersebut berhasil dipadamkan setelah petugas BPBD, TNI-Polri, pemadam kebakaran Pamekasan mengganti pipa yang sengaja dibengkokkan oleh pemilik lahan menjadi pipa lurus ke atas, berdasarkan rekomendasi Dinas (Energi dan Sumber Daya Mineral) ESDM Jatim.

“Bisa saya sampaikan bahwa sorak seraya juga dari warga setelah petugas berhasil memadamkan api ini juga cukup antusias. Masyarakat cukup gembira juga setelah petugas berhasil memadamkan api dengan keadaan aman, sehat dan juga selamat,” ujar Ziyadh kepada Radio Suara Surabaya, Kamis.

Dia menjelaskan, upaya pemadaman dilakukan dengan dua unit pemadam kebakaran, dibantu sekitar lima truk tangki penyuplai air milik Pemkab Pamekasan.

“Api padam pukul 13.20 WIB, pukul 13.35 WIB selesai dengan pembahasan,” ujar Ziyadh.

Sebelumnya dalam sebuah video yang diterima Suara Surabaya, terlihat belasan orang yang terbagi dalam tiga kelompok berupaya memasang pipa lurus untuk menghentikan kobaran api tersebut.

Satu kelompok berisi sekitar enam orang bagian memasang pipa, sementara dua kelompok lain bertugas menembakan air kepada kelompok pertama agar tetap basah dan tidak terkena kobaran api.

Begitu pipa terpasang dan kobaran api terhenti, lantas membuat para petugas, personel pengamanan yang menyaksikan dari jarak jauh beserta warga besorak bahagia.

“Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah ya Allah,” teriak histeris perekam video tersebut berkali-kali, sembari menunjukan ekspresi bahagia para petugas dan warga setempat di lokasi.

Adapun soal pemadaman sendiri, kata Ziyadh, dilakukan sejak pukul 08.00 WIB, namun sempat terhenti sekitar pukul 10.00 WIB karena air yang dibawa mobil pemadam habis. Selain itu, akses menuju ke lokasi juga terbilang cukup ekstrim, apalagi untuk kendaraan besar.

Untuk motif awal pemilik lahan membengkokan pipa, lanjutnya, petugas juga belum bisa memastikan karena yang bersangkutan masih dalam perawatan di puskesmas setempat. Pemilik lahan itu dirawat karena mengalami luka bakar imbas terkena semburan.

Sebagai informasi, semburan api itu bermula dari salah seorang warga bernama Junaidi yang melakukan pengeboran sumur air, sekitar dua pekan lalu. Setelah kurang lebih dua pekan mengebor dan mencapai kedalaman 140 meter, pengeboran dihentikan karena sisa pipa besi untuk pengeboran habis.

Kemudian pada Rabu (27/12/2023) malam, pemilik coba memasukkan pompa air. Namun tiba-tiba pompa air terhempas ke atas disertai air dengan tekanan yang sangat kuat.

“Saat sudah di kedalaman 140 meter, dipasang pompa. Tiba-tiba pompa terangkat ke atas. Kemudian kami laporkan ke Dinas ESDM Jawa Timur. Diberikan rekomendasi diberi tambahan pipa setinggi sepuluh meter,” ucap Akhmad Dhofir Rosidi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Pamekasan ketika mengudara di Radio Suara Surabaya. (bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs