Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik menyatakan alur dan kondisi Pelabuhan Gresik kondusif dan aman untuk beroperasi pascagempa yang terjadi di Tuban-Bawean sepanjang Jumat (22/3/2024).
Hotman Siagian Kepala KSOP Gresik mengatakan dapat dipastikan pascagempa bumi kegiatan operasional kepelabuhanan di wilayah kerja KSOP Kelas II Gresik berjalan dengan aman dan lancar.
“Meskipun begitu, saat kejadian, toilet ruang tunggu penumpang di Pelabuhan Gresik ada yang terdampak, namun kami sudah berkoordinasi dengan PT Pelindo terkait hal tersebut,” kata Hotman dilansir Antara pada Sabtu (23/2/2024).
Oleh karena itu, demi terciptanya kenyamanan dan keamanan pihaknya mengerahkan petugas yang selalu berjaga, sekaligus untuk mengantisipasi gempa susulan.
“Sudah kami koordinasikan agar petugas untuk stand by jikalau ada kejadian yang tidak terduga,” ujarnya.
Sementara itu, Slamet Ariyanto Perwira Jaga KSOP Gresik mengungkapkan baru KM Bahari Express yang beroperasi karena untuk mengangkut para petugas gabungan dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, hingga TNI.
Para petugas tersebut, lanjutnya, bergerak untuk meninjau dan mengirim bantuan ke warga terdampak gempa di Bawean.
“Tadi sempat dari Bawean menuju ke Gresik untuk membawa penumpang umum, sekaligus ada pasien rujukan dari sana yang harus di bawa ke Gresik,” ucapnya.
Pihaknya mengimbau, bagi para calon penumpang yang hendak berpergian menuju Bawean atau Gresik diharapkan selalu waspada dan tidak panik jikalau ada kejadian bencana.
“Diharapkan tenang dan bertindak sesuai aturan yang telah ditentukan oleh pihak KSOP,” pungkasnya. (ant/ike/saf/iss)