Sabtu, 18 Januari 2025

PDAM: Banjir Pasuruan Turut Genangi SPAM Umbulan, 10 Persen Pelanggan Surabaya Terdampak

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Arief Wisnu Dirut PDAM Surabaya. Foto: Antara/Diskominfo Surabaya

Banjir bandang yang terjadi di wilayah Pasuruan sejak, Kamis (5/12/2024) kemarin, termasuk di pengolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di Kecamatan Winongan, turut mempengaruhi distribusi air bersih kepada pelanggan PDAM di Surabaya.

Arief Wisnu Cahyono, Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya mengatakan sekitar 10 persen pelanggan PDAM di Surabaya terdampak penurunan debit air. Hal tersebut dikarenakan PDAM Surya Sembada turut mengambil air dari SPAM Umbulan untuk memenuhi kebutuhan air pelanggan.

“Total kapasitas air yang kami dapatkan dari Umbulan biasanya 3000 liter per detik, namun saat ini hanya tersisa 500 liter per detik. Kondisi ini terjadi karena kualitas air di Umbulan sudah tidak memungkinkan untuk diproses lebih lanjut akibat banjir bandang yang melanda,” ujar Arief kepada Radio Suara Surabaya, Jumat (12/6/2024) malam.

Akibat dari penurunan pasokan air, sebanyak 65 ribu rumah di Surabaya diperkirakan akan terdampak. Wilayah yang mengalami gangguan distribusi air, kata Wisnu, mayoritas berada di bagian Surabaya barat.

“Kami masih memiliki pasokan air dari Karang Pilang, namun dengan berkurangnya 600 liter per detik dari Umbulan, akan ada beberapa wilayah yang mengalami penurunan debit air. Kami sudah menginformasikan kepada pelanggan untuk bersiap-siap menampung air karena debit akan mengecil,” jelas Arief.

Sementara terkait opsi mengolah air dengan kimia, Arief mengatakan kalau hal itu bisa dilakukan. Tapi kapasitas airnya tetap tidak mencukupi.

Dia juga menyebut ada kawasan perumahan elit di Surabaya barat yang sepenuhnya bergantung pada sumber air dari Umbulan. Sehingga, dengan kondisi saat ini, besar kemungkinan aliran air di wilayah tersebut akan berhenti.

Untuk mengatasi persoalan itu, lanjut Arief, pihaknya telah menyiapkan 16 tangki air untuk mendistribusikan air bersih ke wilayah-wilayah yang paling terdampak.

“Kami sudah menyiapkan 16 tangki air untuk mendistribusikan ke wilayah-wilayah yang paling membutuhkan,” ujarnya.

Sementara untuk rencana jangka panjang, Dirut PDAM Surya Sembada itu mengungkapkan pihaknya sudah merencanakan pembangunan instalasi pengolahan air baru yang akan dimulai pada Februari 2025.

Tujuannya, supaya jika kejadian serupa seperti banjir di SPAM unggulan kembali terjadi, maka dampaknya bisa diantisipasi.

“Kami sudah merencanakan pembangunan instalasi pengolahan air dengan kapasitas 1000 liter per detik, yang diharapkan dapat memperkuat kapasitas distribusi air PDAM di Surabaya,” tegas Arief.

“Sebetulnya kan sebelum ada proyek strategis nasional (SPAM Umbulan), dalam rencana bisnis, kami itu sudah merencana membangun (instalasi pengolahan air) di Karang Pilang. Tetapi karena ada proyek strategis ini, kami mengambil dari Umbulan. Jadi memang bukan tidak pernah terpikir (untuk membangun),” tambahnya.

Meski demikian, Arief menegaskan saat ini PDAM Surya Sembada berfokus pada langkah-langkah darurat untuk mengatasi situasi yang ada, sembari berkoordinasi dengan pemerintah kota dan instansi terkait lainnya.

“Kami juga sudah melaporkan kondisi ini ke Kementerian PU dan akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di tengah kondisi darurat ini,” tutupnya.(bil/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 18 Januari 2025
27o
Kurs