Badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan mitranya menyerukan agar jeda kemanusiaan dalam perang di Gaza segera dilakukan untuk memastikan lebih dari 640.000 anak dapat menerima vaksinasi polio.
Melansir Antara, Rabu (28/8/2024), permintaan tersebut menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk segera menghentikan permusuhan guna mencegah penyebaran penyakit di antara populasi rentan di wilayah tersebut.
Menurut pernyataan badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), badan-badan tersebut sudah siap memberikan vaksin, namun situasi keamanan yang memburuk mengharuskan adanya gencatan senjata sementara demi alasan kemanusiaan.
Badan-badan tersebut mengingatkan bahwa menunda kampanye vaksinasi dapat meningkatkan risiko wabah polio pada anak-anak secara signifikan.
Sementara Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) berkoordinasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), UNRWA dan mitra lainnya telah mengirimkan 1,2 juta dosis vaksin polio tipe 2 ke Gaza. Mereka berencana memvaksinasi lebih dari 640.000 anak di wilayah tersebut.
Pengiriman vaksin yang penting tersebut didukung oleh Badan Amal Qatar yang menyumbangkan 3 juta dolar AS (Rp46,5 miliar) untuk membantu upaya UNRWA di Gaza.
Sam Rose Wakil Direktur Senior lapangan UNRWA, menyoroti kondisi yang menantang di Gaza.
Keluarga-keluarga yang mengungsi dan seringnya relokasi karena perintah evakuasi Israel menurutnya telah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi penyebaran virus polio.
Dia menekankan bahwa kurangnya akses terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, air dan layanan kesehatan memperburuk situasi, sehingga penyebaran virus yang cepat menjadi ancaman nyata.
Situasi di Gaza semakin diperumit dengan laporan kasus polio pertama yang terdeteksi di wilayah tersebut dalam 25 tahun terakhir pada 16 Agustus.
Kementerian Kesehatan Palestina mengemukakan kekhawatiran bahwa hal itu dapat mengindikasikan adanya banyak kasus yang tidak terdeteksi.
Penemuan kasus polio tersebut disertai dengan permasalahan yang sedang berlangsung seperti buruknya sanitasi dan akses air.
Para pejabat PBB telah menyatakan keprihatinan mendalam atas krisis kesehatan yang terjadi di Gaza, terutama sejak pecahnya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.
Sejak itu, sekitar 50.000 bayi telah lahir di Gaza, banyak di antaranya belum menerima vaksinasi karena krisis yang sedang berlangsung.
PBB dan mitra-mitranya kini menyerukan masyarakat internasional untuk menekan Israel agar mengizinkan masuknya vaksin polio dengan aman ke Gaza dan menekankan bahwa tanpa tindakan segera, kesehatan ratusan ribu anak akan berada dalam bahaya. (ant/bil/iss)