Jumat, 22 November 2024

PBB Desak Amerika dan Inggris Cabut Keputusan Berhenti Mendanai UNRWA

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Sebuah tank milik Israel berdiri di tengah reruntuhan ketika warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis akibat operasi darat Israel di Jalur Gaza selatan pada 27 Januari 2024. Foto: Reuters Sebuah tank milik Israel berdiri di tengah reruntuhan ketika warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis akibat operasi darat Israel di Jalur Gaza selatan pada 27 Januari 2024. Foto: Reuters

Antonio Guterres Sekretaris Jenderal PBB mendesak Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara lain untuk membatalkan rencana menghentikan sementara pendanaan badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).

Ia mengatakan bahwa kebutuhan mendesak para pengungsi Palestina harus dipenuhi.

“Meskipun saya memahami kekhawatiran mereka-saya sendiri merasa prihatin dengan tuduhan ini-saya sangat mengimbau kepada para pemerintah yang telah menghentikan kontribusi mereka, untuk setidaknya, menjamin keberlangsungan pekerjaan UNRWA,” kata Guterres dilansir Antara, Minggu (28/1/2024).

“Sementara itu, dua juta warga sipil di Gaza bergantung pada bantuan penting dari UNRWA untuk kelangsungan hidup sehari-hari, tetapi pendanaan UNRWA saat ini tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan mereka pada Februari,” imbuhnya.

“Tindakan menjijikkan yang dilakukan para anggota staf ini harus dipertanggungjawabkan. Namun, puluhan ribu pria dan perempuan yang bekerja untuk UNRWA, banyak di antara mereka yang berada dalam situasi paling berbahaya bagi para pekerja kemanusiaan, tidak seharusnya dihukum,” katanya.

UNRWA mengatakan bahwa mereka telah memecat beberapa stafnya karena dugaan keterlibatan dalam serangan 7 Oktober terhadap warga Israel.

Amerika Serikat, Inggris, Italia, Australia, Kanada, Finlandia, dan Belanda memutuskan untuk menghentikan pendanaan untuk UNRWA.

Norwegia menyambut baik penyelidikan terhadap beberapa staf UNRWA, tetapi mengatakan akan terus mendukung warga Palestina melalui UNRWA. Irlandia juga mengumumkan tidak akan menyetop pendanaan untuk badan PBB tersebut. (ant/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs