Rabu, 23 Oktober 2024

Pavel Durov CEO Telegram Ditangkap Otoritas Keamanan Prancis

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Pavel Durov CEO Telegram. Foto: Reuters

Pavel Durov CEO Telegram dilaporkan ditangkap dan ditahan oleh otoritas keamanan Prancis di dekat Paris, pada Sabtu (24/8/2024) malam, ketika ia hendak keluar dari jet pribadinya di Bandara Le Bourget.

Melansir Antara, media lokal prancis TF1 TV melaporkan Pavel ditangkap setelah tiba dari Azerbaijan, sesudah otoritas keamanan berwenang OFMIN mengeluarkan perintah penggeledahan kepada CEO Telegram itu.

Pavel dinilai otoritas keamanan Prancis abai dan tidak memperhatikan moderasi platform di layanannya, yang memungkinkan aktivitas kriminal untuk terus terpengaruh pada aplikasi perpesanan.

Laporan itu juga menyebutkan Pavel Durov akan dibawa ke hadapan hakim Minggu malam ini, dan dapat didakwa atas kasusnya tersebut.

Telegram sendiri telah menjadi platform perpesanan global yang digunakan banyak orang ketika terjadi sensor informasi dari sebuah negara.

Tapi preferensi Durov untuk mengabaikan moderasi konten itu, telah membuat layanannya menjadi surga bagi aktor jahat. Apalagi Telegram hanya mengendalikan isi kontennya ketika dipaksa oleh pemerintah dan organisasi lain.

Dalam konteks di Indonesia, Telegram pernah diblokir aksesnya karena tidak memenuhi ketentuan berlaku pada 2017. Hal itu dikarenakan Telegram membuka platformnya untuk banyak pihak dan tidak melakukan moderasi konten, serta ditemukan begitu banyak konten radikalisme dan terorisme.

Setelah itu, CEO Telegram menyambangi Indonesia dan akhirnya layanan tersebut kembali dioperasikan.

Pada pertengahan 2024, Telegram kembali mendapatkan surat peringatan dan teguran karena ditemukan konten-konten judi online yang saat ini tengah gencar diberantas oleh pemerintah. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Rabu, 23 Oktober 2024
27o
Kurs