Paus Fransiskus Pemimpin Gereja Katolik mendesak supaya digelar penyelidikan untuk memastikan dugaan kuat genosida di Jalur Gaza akibat agresi Israel ke wilayah itu.
“Menurut sejumlah ahli, apa yang terjadi di Gaza memiliki ciri-ciri sebuah genosida. Hal ini harus diselidiki secara hati-hati untuk memastikan apakah yang terjadi sesuai dengan definisi teknis yang dirumuskan ahli hukum dan badan internasional,” ucap Paus dilansir Antara dari media Vatikan, Senin (18/11/2024).
Pernyataan tersebut dikutip dari pernyataan Paus Fransiskus pada buku terbarunya, “Hope Never Disappoints: Pilgrims Towards a Better World”, yang akan diluncurkan, Selasa (19/11/2024) besok.
“Saya juga merenungkan mereka-mereka yang harus meninggalkan Gaza di tengah kelaparan yang menyerang saudara-saudara Palestina mereka akibat kesulitan mengirim makanan dan bantuan ke dalam wilayah mereka,” katanya.
Hal tersebut disampaikan Paus Fransiskus terkait blokade Israel yang membuat begitu sedikit bantuan kemanusiaan untuk lebih dari du juta orang masuk ke Jalur Gaza.
Agresi Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan hampir 44.000 warga Palestina yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, serta membuat daerah tersebut hampir tak dapat dihuni sama sekali.
Resim Zionis juga menghadapi tuntutan di Mahkamah Internasional (ICJ) atas dugaan tindak genosida dan kejahatan-kejahatan lainnya yang dilakukan di Gaza. (ant/nis/bil/ham)