Ribuan jemaat Gereja Paroki Santo Yusup Karangpilang Surabaya dan warga sekitar memeriahkan UMKM Expo yang digelar pada Minggu (3/11/2024).
Dalam UMKM Expo yang diadakan untuk memperingati Hari Pangan Sedunia itu, terdapat 76 stan yang berkontribusi dan menghadirkan beragam olahan pangan hasil pertanian seperti sorgum, tiwul, dan masih banyak lagi.
Romo Skolastikus Agus Wibowo, Delegatus Administrator Kevikepan Surabaya Barat, mengatakan bahwa UMKM Expo untuk memperingati Hari Pangan Sedunia secara rutin telah digelar sejak 2021.
“Dulu, acara ini memang bertujuan untuk penguatan pangan dan ekonomi karena adanya COVID-19,” ujarnya saat ditemui suarasurabaya.net.
Kala itu, lanjut Romo Agus, kegiatan UMKM Expo merupakan wujud kepedulian gereja terhadap situasi COVID-19 yang dialami hampir seluruh masyarakat.
“Kami berusaha melakukan pemulihan ekonomi dengan menggandeng UMKM dan produk umat sendiri agar bisa bergabung dalam bazaar. Hal itu ternyata berlanjut sampai sekarang,” ungkapnya.
Meskipun saat ini pandemi COVID-19 sudah tidak ada lagi, Romo Agus mengatakan bahwa program UMKM Expo tetap digelar.
“Tapi sekarang, semangatnya adalah untuk memotivasi para pelaku UMKM dan membangun relasi atau jaringan antar UMKM, supaya ekonomi kelamaan menjadi terkait satu sama lain,” tutur Romo Agus.
Sementara itu, Pujiati Ningsih, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur, menyambut baik kegiatan ini.
Menurut Puji, kegiatan ini harus menjadi perhatian dari semua pihak karena kecukupan pangan adalah hak semua manusia.
Puji tidak memungkiri adanya isu krisis pangan yang terjadi saat ini. Maka, dengan peringatan Hari Pangan Sedunia ini, dia berharap agar seluruh masyarakat siap siaga dalam meningkatkan produksi pangan.
“Hal ini senada dengan program Presiden bahwa dalam empat tahun ke depan, kita harus swasembada pangan. Jadi, kita harus berkolaborasi dan meningkatkan produk pangan kita,” tutup Puji. (kir/saf/ham)