Pangkalan militer dan paramiliter pro-Iran (PMF) di Irak, tepatnya sekitar 50 km (30 mil) selatan Baghdad dihantam oleh ledakan besar yang terjadi, pada Jumat (19/4/2024) malam waktu setempat.
Dua sumber keamanan mengatakan ledakan tersebut diakibatkan oleh sebuah serangan udara. Sehingga menghantam pangkalan militer Kalso, yang merupakan tempat kelompok paramiliter pro-Iran Hashed al-Shaabi bermarkas.
Melansir Reuters, Sabtu (20/4/2024), menurut dua sumber di sebuah rumah sakit di kota Hilla seorang anggota PMF tewas dan enam lainnya terluka.
“Ledakan tersebut telah menyebabkan kerusakan material dan korban luka-luka,” kata PMF dalam sebuah pernyataan. PMF juga menambahkan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan.
Baca juga: Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibuat Kecil untuk Kurangi Risiko Perang Besar
Kedua sumber keamanan tersebut mengatakan tidak diketahui siapa yang bertanggung jawab atas serangan udara tersebut. Sementara seorang pejabat AS mengatakan bahwa tidak ada aktivitas militer AS di Irak.
Seperti diketahui, Israel melakukan serangan ke wilayah Iran pada Jumat. Beberapa hari setelah Iran menyerang Israel dengan rentetan pesawat tak berawak dan rudal, pada Senin (1/4/2024).
Baca juga: Iran Sebut Fasilitas Nuklirnya Aman, Siap Tembakkan Rudal
Popular Mobilization Forces (PMF) dikenal sebagai kelompok faksi bersenjata.Sebagian besar di antara mereka dekat dengan Iran. Tapi kelompok itu kemudian diakui sebagai pasukan keamanan formal oleh pemerintah Irak.
Faksi-faksi di dalam PMF tersebut, juga ikut serta dalam serangan pesawat tak berawak selama berbulan-bulan terhadap pasukan AS di Irak, di tengah-tengah kampanye Israel di Gaza. Namun mereka menghentikan serangan sejak awal Februari 2024 lalu. (azw/bil/ipg)