Kepresidenan Palestina menyebut Amerika Serikat turut bertanggung jawab atas serangan udara Israel yang menargetkan sekolah Al Tabi’in di Daraj, Kota Gaza, pada Sabtu (10/8/2024) pagi.
Berdasarkan laporan dari berbagai media, serangan tersebut mengakibatkan lebih dari 100 orang meninggal dunia.
Pernyataan resmi dari Kepresidenan Palestina menuduh dukungan finansial, militer, dan politik AS kepada Israel sebagai faktor utama di balik serangan tersebut.
Dilansir dari Antara, Palestina menilai serangan itu sebagai bagian dari upaya sistematis Israel untuk “memusnahkan” rakyat Palestina melalui kekerasan dan pembunuhan sehari-hari.
Klaim ini muncul setelah AS menyuntikkan dana tambahan sebesar 3,5 miliar dolar AS (sekitar Rp55,8 triliun) kepada militer Israel, yang terjadi bersamaan dengan serangan di Gaza.
Palestina menuduh bantuan ini sebagai bukti keterlibatan AS dalam apa yang mereka sebut sebagai genosida terhadap rakyat Palestina.
Kepresidenan Palestina mendesak AS untuk menekan Israel agar menghentikan agresi, menghentikan pembunuhan warga sipil, dan mematuhi hukum serta norma internasional.
Mereka meminta AS untuk mengakhiri dukungan tanpa syaratnya kepada Israel, yang dianggap telah mengakibatkan tewasnya ribuan orang tak bersalah, termasuk anak-anak, wanita, dan lansia.
Sementara itu, Israel membenarkan serangan tersebut, menyebut bahwa gedung yang diserang merupakan “markas militer” kelompok Hamas.
Selain menewaskan lebih dari seratus pengungsi yang berada di sekolah tersebut, serangan itu juga melukai ratusan orang lainnya. (ant/saf/iss)