Senin, 1 Juli 2024

Pakar Siber Sebut Follow The Money Efektif Berantas Judol

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ilustrasi judi online. Fotto: Getty Images/iStockphoto

Alfons Tanujaya Pakar Cyber Security dan IT Vaksincom menyarankan metode follow the money efektif untuk memberantas judi online.

Menurutnya, metode follow the money dapat menekan angka perjudian. Namun harus ada kerjasama antara pihak kepolisian, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Kami sarankan yang efektif itu, follow the ads, follow the money, tetapi syaratnya perlu ada yang memiliki akses dan memiliki wewenang, Kepolisian, PPATK dan OJK,” kata Alfons dalam keterangannya, Jumat (28/6/2024).

“Apa fungsinya? Jadi tiap kali dia pasang iklan ga usah di blokir iklannya, walaupun dia masuk ke situs pemerintah, dia akan meminta pemainnya untuk memasukkan nomor whatsapp (WA), harus setor uang ke rekeningnya, kalau udah setor akan di kasih tahu servernya nah tiga ini kuncinya,” sambungnya.

Alfons juga menjelaskan, bahwa setelah nomer WA tersebut telah diamankan, selanjutnya pihak kepolisian dapat bergerak untuk melacak nomer tersebut dan menangkapnya.

“Polisi meminta ke provider kalau nomer whatsapp ini siapa, provider bisa ngasih data dan Polisi bisa tangkap orang itu,” jelasnya.

Selain itu, Alfons mengungkapkan, bahwa OJK dan PPATK dapat melacak transaksi antara pemain dengan bandar judi online.

Sehingga keduanya dapat mengetahui siapa pemilik rekening tersebut dan langsung diserahkan kepada pihak Kepolisian untuk segera diproses.

“Disamperin banknya, disini ada OJK ada PPATK kan, PPATK telusuri, alur uangnya kemana, terus kasih ke Polisi,” ungkapnya.

Alfons pun mengapresiasi langkah dari Kominfo yang telah melakukan pemblokiran terhadap IP berbagai negara seperti Filipina dan Kamboja untuk dapat menutup akses judi online di Indonesia.

“Hal ini sangat efektif untuk menekan itu (judi online),” tandasnya.(faz/iss)

Berita Terkait

..
Surabaya
Senin, 1 Juli 2024
26o
Kurs