Ornamen ular naga berukuran 20 x 6 meter yang memakan anggaran sekitar Rp20 juta akan menghiasi halaman Balai Kota Surabaya dalam rangka Imlek.
Pantauan suarasurabaya.net pengerjaan ornamen yang diwarnai merah dan emas itu sudah hampir selesai sebelum dipasang besok, Rabu (31/1/2024).
Rudi Hartono Koordinator Lapangan Dekorasi Kota Dinas Lingkugan Hidup (DLH) Surabaya menjelaskan, pengerjaan ornamen sesuai shio tahun 2024 itu, sudah 90 persen, ditarget selesai besok siang.
“Besok siang terpasang. Jam 13.00 WIB,” katanya, Selasa (30/1/2024).
Ia menyebut ornamen ini terpanjang yang pernah dipasang di Balai Kota Surabaya.
“Bahan kita buat dari kerangka, besi hulu, dari besi beton neser, menyerupai ular naga, dibungkus dengan kain dan dalamya dikasih lampu, agar malam hari terlihat menyala. Dikerjakan 14 hari sampai hari ini,” ucapnya.
Selain Balai Kota, sejumlah ornamen peringatan Imlek juga dipasang di beberapa titik. Mulai dari gapura kelenteng hingga lampion.
“Di Balai Pemuda temanya gapura, terkesan seperti tempat ibadah orang Konghucu, Balai Kota ular naga, Panglima Sudirman lampu-lampu China, di Kya-Kya juga sama gapura kita ambil dari tahun lalu,” tandasnya.
Sebelumnya, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengatakan, dekorasi-dekorasi itu dipasang sebagai wujud Surabaya jadi kota yang menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama. Ia minta setiap hari besar keagamaan dirayakan.
“Saya harap toleransi di Kota Surabaya tidak hanya diucapkan secara lisan, namun juga diwujudkan di setiap menjelang peringatan hari besar keyakinan tertentu,” pungkasnya. (lta/azw/iss/ipg)