Selasa, 5 November 2024

OPSI 2024: Dorong Pengembangan Prestasi dan Karakter Siswa Melalui Penelitian

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Abdul Mu'ti Mendikdasmen di sela-sela acara Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2024, di Jakarta, Senin (4/11/2024). Foto: Kemendikdasmen

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) kembali menggelar Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2024.

OPSI yang digelar pada 3 sampai dengan 9 November 2024 di Jakarta ini diikuti oleh 192 peserta SMP dan 181 peserta SMA dengan total 200 naskah penelitian yang berhasil masuk ke tingkat nasional.

OPSI diselenggarakan dalam rangka membangun pelajar yang berkarakter kreatif, inovatif, dan kritis untuk terus menggali berbagai gejala, peristiwa, dan potensi yang ada di lingkungan sekitar.

Kegiatan secara resmi dibuka oleh Abdul Mu’ti Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen). Dalam sambutannya, Mendikdasmen mengapresiasi kemampuan dan prestasi para peserta dalam melakukan riset.

“Kita menyadari arti penting dari riset, tidak hanya untuk mendorong kreativitas para siswa, tetapi menjadi dasar untuk melahirkan karya-karya inovasi yang memberikan solusi konstruktif atas berbagai masalah dalam kehidupan,” ucapnya di Jakarta, Senin (4/11/2024).

Mendikdasmen memandang OPSI sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mengembangkan potensi dan talenta anak Indonesia dalam berbagai bidang untuk kemajuan bangsa dan negara.

“Saya kira ini adalah langkah awal bagaimana kita mendorong anak-anak untuk lebih dekat dengan dunia di mana mereka berada. Melalui kajian ilmiah dan pendampingan dari para pembimbing di sekolah, mereka bisa mengembangkan berbagai temuan yang bermanfaat, tidak hanya untuk kepentingan ilmu pengetahuan, tetapi juga bagi seluruh masyarakat,” tambahnya.

Suharti Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen menyampaikan bahwa OPSI merupakan wadah pengembangan prestasi dan pembentukan karakter siswa yang mandiri dan tangguh.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan rasa tanggung jawab, kemampuan berpikir kritis, kemampuan analisis, kerja sama dalam kelompok, meningkatkan rasa percaya diri, dan meningkatkan kepedulian sosial atas masalah-masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.

Dalam laporannya, Suharti memaparkan bahwa para peserta yang akan berkompetisi pada tingkat nasional ini sudah melewati beberapa tahap.

Sebelumnya, sebanyak 9.222 tim melakukan pendaftaran, lalu yang berhasil mengirimkan proposal adalah sebanyak 7.835. Kemudian sebanyak 4.958 tim telah menyelesaikan laporan penelitian.

“Akhirnya, yang lolos ke tahap nasional ini adalah 200 penelitian, yang merupakan karya dari 192 peserta didik SMP dan 181 peserta didik SMA,” ucap Suharti.

Pada awal OPSI diselenggarakan, pesertanya hanya para siswa yang bersekolah di Indonesia. Namun kini, OPSI telah melibatkan siswa yang belajar di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN). Suharti menambahkan, “Tahun ini ada tiga tim dari SILN, yaitu Sekolah Indonesia Jeddah, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, dan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu.”

Bidang lomba dalam OPSI SMP terdiri atas 1) Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan; 2) Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan, dan Budaya; dan 3) Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa. Sedangkan bidang lomba untuk siswa SMA adalah 1) Matematika, Sains, dan Teknologi; 2) Fisika Terapan dan Rekayasa; dan 3) Ilmu Sosial dan Humaniora.

Dalam rangkaian OPSI 2024 selama sepekan ke depan, akan ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan. Kegiatan tersebut meliputi presentasi hasil penelitian di depan para juri, pameran penelitian, seminar nasional, dan permainan penelitian. (faz/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 5 November 2024
37o
Kurs