Rabu, 1 Januari 2025

Obat Kanker Mata yang Dikembangkan China Raih Status ODD dari FDA AS

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Karyawan memeriksa sampel obat di laboratorium di Shenyang, provinsi Liaoning, pada Mei 2024. Foto: Xinhua

Obat jenis baru Aptamer Drug Conjugate (ApDC) yang dikembangkan oleh sekelompok peneliti China, baru-baru ini mendapatkan status Orphan Drug Designation (ODD) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA). Institut Kedokteran Hangzhou (HIM) di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China pada Sabtu (29/12/2024) mengatakan progres ini membawa harapan baru bagi pasien dengan kanker mata langka.

Antara melaporkan, sebagai ApDC pertama yang mendapatkan status ODD FDA secara global, obat tersebut dikembangkan bersama oleh tim peneliti dari HIM dan Universitas Kedokteran Wenzhou (Wenzhou Medical University). Orphan drug merupakan obat yang secara khusus digunakan untuk mengobati penyakit langka.

Obat ini menargetkan tumor-tumor seperti melanoma uvea ganas dan tumor metastasis hati. Obat ini menggunakan aptamer sebagai molekul penarget untuk mengikat sel kanker secara akurat dan melepaskan obat antitumor. Dengan efek samping yang lebih sedikit dan tingkat keamanan yang tinggi, obat ini mengurangi kerusakan pada jaringan sehat dan mencapai efek terapeutik yang lebih efisien dan lebih aman.

Tim peneliti mengatakan eksperimen komprehensif pada hewan telah menunjukkan bahwa obat ApDC tidak hanya dapat menghambat secara efisien pertumbuhan tumor mata in situ, tetapi juga secara signifikan mengurangi risiko metastasis tumor ke hati, paru-paru, tulang, dan otak, menunjukkan efek antitumor yang signifikan.

Tim tersebut berencana melakukan uji klinis dan menerapkannya sesegera mungkin, membawa harapan baru bagi pasien.

Melanoma uvea merupakan kanker mata yang langka namun mematikan. Gejala awalnya sering kali tidak terlihat jelas, dan banyak pasien yang telah mencapai stadium lanjut ketika didiagnosis. Kanker ini sangat rentan menyebar melalui aliran darah, terutama ke hati. Setelah metastasis terjadi, rata-rata masa bertahan hidup pasien kurang dari satu tahun.(ant/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Rabu, 1 Januari 2025
27o
Kurs