Berbagai komunitas otomotif klasik seperti mobil, skuter hingga sepeda BMX menggelar kegiatan bertajuk Lintas Tunjungan dengan tema era 90-an, Minggu (17/11/2024).
M. Ryan Agani ketua acara Lintas Tunjungan mengatakan, kegiatan hari ini diikuti sekitar 10 komunitas dari berbagai kota seperti Surabaya, Malang, hingga Mojokerto.
“Kalau komunitas yang ikut ada Retro Ride, VW Surabaya, ada Fiat, Mercy ada, Jimny ada juga. Terus ada BMX juga, terus ada sepeda Federal, lalu Vespa Scultura sama Milenium Skuter itu Kymco,” kata Ryan ditemui di Jalan Tunjungan, Surabaya.
Kota Surabaya sendiri menjadi poros berkembangnya penggemar otomotif model klasik. Hal itu terlihat dari banyaknya komunitas asal Kota Pahlawan yang dominan.
Ryan mengutarakan, acara Lintas Tunjungan ini bertujuan untuk menyatukan berbagai komunitas tersebut. Selain untuk kopdar juga saling berbagi informasi. Hal itulah yang menjadi latar belakang acara ini digelar.
“Untuk sekarang ini kok jalan sendiri-sendiri, ya kita ingin menyatukan. Dan ternyata di Surabaya ada yang seperti ini,” katanya.
Penikmat otomotif klasik itu menyebut, kendaraan yang populer di era 90-an itu tak akan habis dimakan zaman. Penikmatnya bakal terus ada di setiap generasi. Eksistensi penggemarnya itu ditunjukkan lewat acara Lintas Tunjungan.
“Biar gak dimakan jaman aja, soalnya mobil seperti ini dianggap remeh gitu, ternyata bisa dilihat seperti ini tetep, gak bisa dimakan zaman,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Dimas dari Komunitas Milenium Skuter Surabaya yang tak menyangka kalau begitu banyak penggemar kendaraan klasik yang turut mewarnakan acara Lintas Tunjungan.
“Acaranya pecah banget, saya kira sedikit yang ikut, ternyata rame banget. Acara Lintas Tunjungan harus ada di tahun-tahun berikutnya,” ungkapnya.
Penggemar motor skuter pabrikan Taiwan itu mengungkapkan alasannya menggunakan skuter millenium di tengah padatnya Kota Surabaya.
“Unik ya, naik motor matic (Kymko) di tengah lalu lintas Kota Surabaya. Terutama Kymko sendiri jarang yang pakai, keunikannya dari situ. Mesinnya enak, bentukkannya juga unik sama warnananya juga,” tuturnya.
Sementara Edo Ketua Surabaya Fiat Club mengatakan, acara Lintas Tunjungan juga menjadi momen untuk mengenang memori di era 90-an.
“Dulu kenangan waktu kecil pernah naik, jadi nostalgia akhirnya ya. Terus juga setelah merawat mobil entah dari Jepang atau apapun yang larinya (tetap) enak mesinnya bagus ya Fiat dari Itali. Dipakai dialy use juga enak,” ucapnya.
Gelaran Lintas Tunjungan ini diharapkan terus berkembang di tahun-tahun berikutnya supaya menjadi wadah berkumpulnya para pecinta kendaraan klasik untuk bersilaturahmi.
“Ya tetap menjaga silaturahmi, keakraban untuk pecinta komunitas. Ke depan harapannya bisa banyak yang bergabung dan berkembang menjadi event lebih besar,” ujar Ryan kembali selaku Ketua Acara Lintas Tunjungan. (wld/bil/iss)