Nasaruddin Umar Menteri Agama (Menag) yang turut berparitisipasi dalam retret di Magelang menyebut sangat mungkin kementerian yang dipimpinnya melakukan kegiatan serupa.
“Sangat efektif, kami pun akan melakukan hal yang sama, dan Kementerian Agama harus jadi contoh,” jelasnya seusai mendarat di Lanud Halim Perdana Kusuma usai mengikuti retret bersama seluruh anggota Kabinet Merah Putih, yang dilansir laman resmi Kemenag, Minggu (28/10/2024).
Menag menyatakan, retret memperkuat soliditas dan sinergi antar anggota kabinet terutama di Kemenag dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan. Ia menambahkan, retret sangat bagus untuk menjaga kekompakan dan kerjasama. Ia menganalogikan esensi retret sama dengan esensi solat.
“Ya, Retret artinya mengajak kita produktif dan seragam, kaya solat berjamaah, ada imam dan ada makmumnya juga. Makmum tidak boleh melampai imam. Intinya retret itu sangat besar manfaatnya,” ujar Imam Besar Masjid Istiqlal itu.
Sementara Romo Syafi’i Wakil Menteri Agama (Wamenag) yang turut mengikuti retret menambahkan, retret bisa menjadi sebuah konsolidasi.
“Pada dasarnya kita kan mendapat penjelasan lebih tegas, arah pembangunan yang menjadi visi dan misinya Pak Prabowo. Tapi kemudian penjelasan itu menjadi semakin berarti karena dikonsolidasikan dengan semua,” ucapnya.
Menurutnya, memang tidak ada program yang bisa berdiri sendiri. Semua membutuhkan koordinasi dengan semua kementerian dan lembaga agar mencapai hasil maksimal untuk mesejahterakan rakyat Indonesia.
“Luar biasanya Pak Prabowo benar-benar memberikan perhatian sehingga kita di dalam retreat itu merasa senang,” ucapnya.
“Yang jelas apa yang menjadi porsi Kementerian Agama, Pak Prabowo menginginkan agar itu capaianya dilakukan secara maksimal dan itu hanya mungkin kalau berkoordinasi dengan semua dan lembaga negara,” tegasnya. (bil/ham)