Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menggelar safari Ramadan bertajuk “Membasuh Luka Palestina”. Mereka melibatkan sebelas syekh asal Palestina dan akan ditempatkan di sembilan provinsi di Indonesia.
“Kehadiran para imam dan tokoh Palestina diaspora menjadi kesempatan yang sangat baik untuk bersatu padu memperkuat barisan kita membela Palestina,” kata Sudarnoto Abdul Hakim Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional dilansir Antara, Minggu (10/3/2024).
Adapun sebelas imam tersebut yakni Syekh Sadeq Yasser Aqlaae (berdakwah di Riau), Syekh Fayez S A Elyaseh (Jawa Tengah), Syekh Wesam Hasan Soliman Hassan Zaurob (Sulsel), Syekh Ahmad Bilal Hashem Abuzaid (Banten), Syekh Dr Sameeh KA Hajjaj (Jakarta 1).
Kemudian, Syekh Ibrahim Mahmoud Mustafa Abu Mahmoud (Jawa Barat), Syekh Ahmad Hassan Muhammad Husain (Kepulauan Riau), Syekh Hamza Khaled Mahmoud Abdallah (Jawa Timur), Syekh Ahmad Mohamad Said Mokalalaty (Jakarta 2), Syekh Moutashem Nawaf Harafsheh (Kalimantan Selatan), dan Syekh Belal NS Abujazar (Kalimantan Barat).
Sudarnoto menjelaskan, para imam ini akan berkeliling masjid di sembilan provinsi Indonesia untuk berdakwah dan menyampaikan situasi terkini yang dialami oleh masyarakat Palestina di Gaza dan Tepi Barat.
Ia berharap kehadiran para imam Palestina ini dapat semakin membuka mata masyarakat Indonesia serta akhirnya dapat ikut membantu bangsa Palestina lewat donasi.
“Bagi mereka yang selama ini belum berkesempatan membantu Palestina. Baik karena belum mendengar langsung, atau tidak terbiasa dengan sarana digital. Hari ini hadir langsung para syekh dari Palestina. Mudah-mudahan semakin banyak penduduk Indonesia untuk berdonasi untuk Palestina,” kata Sudarnoto.
Menurut Sudarnoto, pemerintah Indonesia, termasuk MUI dan lembaga lain, tidak akan pernah berhenti dalam mendukung masyarakat Palestina agar segera lepas dari teror zionisme Israel.
“Kita doakan supaya misi suci kita di bulan Ramadan diberikan pertolongan dari Allah SWT. bagi bangsa Palestina segera tiba,” katanya.
Sementara itu, Rizaludin Kurniawan Pimpinan Baznas Bidang Pengumpulan mengatakan, kesebelas imam itu disebar di sembilan provinsi. Masing-masing akan berdakwah di 60 masjid selama 20 hari.
Secara teknis, kata Rizal, dalam sehari mereka akan berkeliling ke tiga masjid. Mereka juga akan didampingi penerjemah serta tim dari Baznas.
“Kita berharap dari satu masjid akan terkumpul Rp25 juta sehingga terkumpul Rp75 juta sehari. Mereka akan bertugas hingga 20 Ramadan,” katanya.
Dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan untuk tanggap darurat atau sosial kemanusiaan, rehabilitasi, dan rekontruksi masjid, sekolah, rumah sakit serta fasilitas umum lainnya. (ant/saf/ham)